OJK Catat Pertumbuhan Kredit Hingga Rp7 Triliun, Kredit Modal Kerja dan Bank BUMN Jadi Pendorong Utama 

  • Bagikan
Siaran pers RDKB OJK via Zoom

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja intermediasi kredit secara tahunan mengalami pertumbuhan hingga double digit sebesar 11,28 persen menjadi Rp7.095 triliun.

Secara bulanan, terjadi pertumbuhan Rp36,96 triliun, atau tumbuh sebesar 0,52 persen dibanding bulan sebelumnya di periode yang sama.

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, Aman Santosa melalui keterangan resminya mengungkapkan pertumbuhan kredit di dorong kredit modal kerja dan bank BUMN.

"Pertumbuhan kredit  utamanya didorong Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 12,04 persen secara tahunan. Sementara ditinjau dari kepemilikan bank, Bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu tumbuh sebesar 13,62 persen dari tahun sebelumnya diperiode yang sama," ujar Aman melalui siaran pers RDKB via Zoom, Selasa (2/4/2024).

Searah dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan positif, baik secara bulanan dan tahunan.  

Pada  Februari 2024, DPK tercatat tumbuh sebesar 0,30 persen dibanding bulan sebelumnya atau meningkat sebesar 5,66 persen dari tahun sebelumnya  di periode yang sama. 

"Di Januari 2024, tercatat peningkatan menjadi 5,80 persen atau menjadi Rp8.441 triliun, dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan terbesar yaitu 7,33 persen dibanding tahun sebelumnya," jelasnya.

  • Bagikan