Keempat, para bakal kandidat mesti mampu menangkap dengan jernih segala bentuk kebutuhan masyarakat Takalar, lalu mampu menawarkan imaji mengenai Takalar ke depannya.
"Bagaimanapun para bakal kandidat secara moral mesti siap bertanggung jawab terhadap masa depan Takalar, bukan sekedar memenangkan kontestasi pilkada," tukasnya.
Diketahui, Pilkada Takalar 2024, mulai ramai memunculkan nama-nama bakal calon bupati. Nama-nama bakal calon, pun menjadi perbincangan warung kopi di Butta Panrannuangku, julukan Takalar.
Beberapa bakal calon, bahkan start lebih awal dengan membentuk tim pemenangan. Salah satunya Muhammad Firdaus Daeng Manye.
Kakak kandung Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran ini, mengukuhkan tim pemenangannya yang diberi nama Brigade Daeng Manye. Struktur Brigade Daeng Manye yang dikukuhkan, yaitu koordinator desa dan kecamatan.
Keputusan Daeng Manye bertarung di Pilkada Takalar 2024 didasari kecintaan dan kepedulian terhadap kampung halamannya.
"Saya ingin melihat daerah ini lebih maju dari segala aspek. Mengembangkan potensi daerah, seperti potensi laut, pertanian dan perkebunan, infrastruktur, dan peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Daeng Manye, belum lama ini. (Yadi/B)
