Revitalisasi Karebosi, Delapan Tiang Pancang Terpasang untuk Floating Jogging Track

  • Bagikan

MAKASSAR,RAKYATSULSEL- Revitalisasi Karebosi telah memasuki tahap pemasangan tiang pancang dan pembangunan drainase.

Pemasangan tiang pancang itu untuk floating jogging track, sedangkan pembangunan drainase untuk di lapangan Karebosi.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Andi Engka mengatakan, saat ini sudah ada delapan titik tiang pancang yang telah terpasang di Karebosi.

Di mana, pemasangan delapan tiang pancang dan drainase telah menghabiskan anggaran Rp9 miliar atau 20 persen dari total anggaran revitalisasi Karebosi. Yakni, Rp63,5 miliar dengan skema pembangunan multiyears atau bertahap.

"Pagu pokok itu yakni Rp63 miliar sudah keluar Rp9 miliar uang mukanya jadi berarti tinggal Rp 54 miliar," terang Andi Engka, Rabu (3/4).

Diketahui, revitalisasi Lapangan Karebosi telah resmi dilaksanakan Ground Breaking atau peletakan batu pertama pada tanggal 5 Februari 2024, yang lalu.

Di mana, revitalisasi Lapangan Karebosi ini ditargetkan akan rampung pada 14 Desember 2024 mendatang. Dengan masa pengerjaan selama kurang lebih satu tahun.

Adapun pihak yang dipilih oleh Pemerintah Kota Makassar sebagai pelaksana proyek revitalisasi Lapangan Karebosi ini yakni dari PT Askrindo.

Sebelumnya, pelaksana proyek PT Askrindo, Gigih Tohar Pribadi Tri Anindito Putro mengatakan pada tahap awal pengerjaan revitalisasi Lapangan Karebosi ini yaitu membangun floating jogging track.

Floating jogging track ini, kata Gigih, akan dibangun dengan desain berbentuk angka delapan setinggi enam meter.

Gigih menambahkan, pengerjaan revitalisasi Lapangan Karebosi ini menggunakan teknologi Hydrolic Static Pile Drive (HSPD).

HSPD merupakan teknologi yang tahan terhadap getaran. Di mana, teknologi ini digunakan pada pemasangan tiang pancang dengan cara di bor.

Hal ini agar, warga disekitar lokasi revitalisasi Lapangan Karebosi ini tidak merasakan getaran yang dapat menganggu aktivitas mereka.

"Kemampuannya sampai 120 ton, diarahkan tidak ada getaran lagi. Warga sekitar tidak akan terganggu dengan getarannya," jelas Gigih, beberapa waktu lalu. (Shasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version