RAKYATSULSEL - Tak dapat dipungkiri, berbagai kebutuhan biasanya akan semakin banyak menjelang lebaran. Godaan berbelanja pun turut meningkat karena adanya diskon besar-besaran.
Belanja lebaran jika tidak dikelola dengan bijak dengan menahan diri untuk banyak berbelanja menyebabkan pengeluaran jadi berlebihan bahkan bisa menguras isi kantong. Lantas, bagaimana untuk mengembalikan kondisi keuangan usai lebaran? Simak tipsnya berikut:
- Periksa dan Atur Kembali Catatan Keuangan
Harus dipastikan bahwa pos mana saja yang menyebabkan pengeluaran sangat banyak saat lebaran, sehingga bisa mengalokasikan dana untuk mengisi kembali kekosongan uang pada dana yang secara tidak sengaja terpakai. Dengan demikian, pengeluaran pasca lebaran dapat diminimalkan. - Wajib Pisahkan THR dan Gaji
Salah satu hal yang paling membahagiakan saat bulan puasa Ramadhan adalah menerima THR. Pisahkan gaji dan THR dengan rincian, gaji untuk kebutuhan dan pengeluaran rutin bulanan, sedangkan THR untuk keperluan menjelang lebaran. - Menentukan Prioritas Pengeluaran
Saat mengatur keuangan menjelang lebaran, pastikan untuk membuat prioritas pengeluaran. Pastikan juga untuk mengutamakan kewajiban di bulan Ramadhan yaitu membayar zakat fitrah sebelum hari lebaran. - Lakukan Penghematan
Agar kantong tak makin jebol setelah lebaran, lakukanlah penghematan di beberapa pos pengeluaran. - Siapkan Dana Darurat
Selanjutnya, tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan dana darurat. Dana ini digunakan ketika ada situasi atau kondisi darurat. - Hindari Menambah Utang Baru
Selama kita masih bisa memenuhi kebutuhan dengan uang tunai, hindari pembayaran dengan kartu kredit atau menambah utang baru.
Beberapa tips diatas dapat Anda gunakan untuk mengelola keuangan selama lebaran. Jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan kondisi keuangan Anda juga. Setelah ini, Anda sudah berhasil mengatur dan mengelola keuangan Anda dengan baik selama lebaran dan juga Anda tidak perlu khawatir akan terjadi pemborosan. (jp/raksul)