Tanda Kelelahan Mental: Jangan Sampai Kamu Mengalami Ini!

  • Bagikan
Ilustrasi Seorang yang Mengalami Kelelahan Mental

RAKYATSULSEL - Apabila mengalami kelelahan, kurang energi, dan gangguan tidur, perlu waspada karena mungkin menandakan kelelahan mental.

Kelelahan mental adalah keadaan emosional yang muncul akibat tekanan hidup, bisa dialami oleh siapa pun.

Penting untuk mendeteksinya dini agar dapat ditangani dengan tepat, mencegah masalah kesehatan mental lebih serius. Ayo kenali lebih banyak tanda-tandanya untuk penanganan yang efektif.

Tidak hanya pada masa pandemi, kelelahan mental dapat menimpa siapa pun dalam situasi apa pun. Ini bisa terjadi karena tekanan yang berkelanjutan dalam jangka waktu lama.

Saat mengalami kelelahan mental, seseorang mungkin merasa terjebak dalam situasi sulit tanpa kekuatan untuk mengatasinya.

Dikutip dari klikdokter.com, Jumat (5/4), ada berbagai tanda yang perlu diwaspadai terhadap kelelahan mental, yang bisa menimbulkan berbagai gejala pada individu yang mengalaminya.

  1. Mudah Marah dan Tersinggung

Kelelahan mental dapat memengaruhi suasana hati dan mengakibatkan reaksi marah yang cepat. Kadang-kadang, orang yang mengalami kelelahan mental cenderung menjadi mudah tersinggung dan merespon secara berlebihan.

  1. Kesulitan Berkonsentrasi dan Menurunkan Produktivitas

Meskipun produktivitas alami naik turun, kelelahan mental bisa menyebabkan kesulitan dalam memusatkan perhatian. Hal ini dapat mengurangi produktivitas secara keseluruhan, karena ketika mental lelah, fokus berkurang dan tugas menjadi sulit untuk diselesaikan.

  1. Insomnia

Meskipun mungkin terasa wajar jika merasa lelah akan memudahkan tidur, penelitian menunjukkan bahwa kelelahan mental sering kali terkait dengan insomnia.

  1. Kurang Responsif dan Tertampak Mengantuk

Tanda kelelahan mental lainnya adalah kurang responsif dalam situasi tertentu, seperti saat mengemudi. Kadang-kadang, seseorang juga tampak sering melamun atau mengantuk.

  1. Kebiasaan Buruk Meningkat

Ketika mengalami kelelahan mental, kecenderungan untuk minum alkohol atau mengonsumsi obat terlarang dapat meningkat. Ketergantungan pada narkoba dapat memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab atas manajemen stres dan kontrol impulsif.

  1. Perasaan Mati Rasa dan Kehilangan Energi

Gejala kelelahan mental meliputi perasaan kekurangan energi, menyebabkan gerakan yang lambat. Beberapa bahkan merasa mati rasa, membuat mereka kesulitan menyelesaikan tugas atau aktivitas sehari-hari. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional jika merasa putus asa selama dua minggu, karena ini bisa menandakan depresi serius.

  1. Kecemasan Kronis

Kelelahan mental dapat memicu aktivitas sistem saraf simpatik, menyebabkan perasaan cemas atau panik yang berkelanjutan, seringkali bersamaan dengan gejala depresi.

  1. Stres Berkelanjutan

Stres yang berkelanjutan dapat menyebabkan kelelahan mental, meskipun keduanya memiliki konsep yang berbeda. Stres cenderung menyebabkan kecemasan, frustrasi, dan depresi.

  1. Kehilangan Motivasi dan Pesimis

Kehilangan motivasi dan keyakinan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi merupakan tanda kelelahan mental. Hal ini dapat menghambat kemampuan untuk beraktivitas dan bahkan dapat berdampak pada kinerja di tempat kerja.

  1. Kelelahan yang Kronis

Meskipun istirahat sudah dilakukan, kelelahan mental dapat menyebabkan rasa kelelahan fisik yang terus-menerus, bahkan setelah melakukan aktivitas fisik yang melelahkan.

CARA MENGATASI KELELAHAN MENTAL

Kelelahan mental bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup yang sederhana. Dikutip dari siloamhospitals.com, Jumat (5/4), berikut beberapa langkah yang dapat dicoba:

  1. Berolahraga secara teratur selama minimal 30 menit setiap hari, termasuk aktivitas seperti jalan kaki, berlari, atau yoga untuk merangsang respons relaksasi tubuh.
  2. Pastikan tidur yang cukup selama 7–9 jam per malam dengan menjaga kualitas tidur, seperti melakukan peregangan dan mengurangi pencahayaan sebelum tidur.
  3. Perbaiki pola makan dengan memperbanyak konsumsi makanan mengandung omega-3, serta mengurangi asupan karbohidrat dan gula yang dapat mempengaruhi suasana hati. Hindari juga konsumsi nikotin.
  4. Luangkan waktu untuk diri sendiri dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti berlibur, menonton film, atau berjalan-jalan saat istirahat.
  5. Berbagi cerita dan curahkan isi hati kepada orang terdekat seperti keluarga, pasangan, atau teman untuk meredakan beban pikiran, serta melakukan aktivitas positif bersama untuk mengalihkan pikiran negatif.

Kelelahan mental memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan seseorang. Saat mulai merasakan kelelahan mental, penting untuk mencari cara untuk beristirahat sejenak, seperti menonton film komedi.

Selain itu, berbagi cerita dengan seseorang yang dipercaya atau berkonsultasi dengan profesional juga bisa membantu. Jika kelelahan mental berlangsung secara berkelanjutan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari seorang psikolog. (jp/raksul)

  • Bagikan

Exit mobile version