MAKASSAR, RAKYATSULSEL- CO- Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema "Embracing Digital Learning in The 21st Century" dengan menghadirkan Associate Professor Ts.
Dr. Affero Ismail (Coordinator of UNEVOC Center, Universitas Tun Hussein Onn Malaysia) sebagai narasumber. Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan dies natalis ke-72 FH berlangsung secara daring melalui platform zoom dan luring di Ruang Video Conference Mahkamah Konstitusi.
Kegiatan resmi dibuka oleh Dr. Ratnawati, SH., MH., selaku Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi FH Unhas. Dalam sambutannya, Ratnawati mengungkapkan pentingnya tema kuliah umum untuk dibahas bersama di tengah pesatnya perkembangan teknologi yang berdampak pada metode pembelajaran. Pembahasan ini menyoroti adaptabilitas dosen dan mahasiswa terhadap perubahan tersebut.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan meningkatkan pemahaman peserta terkait digital learning yang semakin tak terpisahkan dari kehidupan modern. Semoga peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik,” jelas Ratnawati, Kamis (11/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Affero Ismail menjelaskan digital learning melibatkan berbagai media dan teknologi, seperti aplikasi zoom yang digunakan. Dirinya menekankan pentingnya manusia mengawal teknologi, serta mengingatkan tentang bahaya ketergantungan pada teknologi yang berdampak pada interaksi sosial.
Lebih lanjut, Dr. Affero Ismail juga menyoroti perbedaan adaptasi terhadap teknologi antara generasi muda dan generasi tua, serta mempertimbangkan dampak positif dan negatif digital learning dalam konteks keseimbangan antara kemudahan dan tantangan.
“Pada initinya, teknologi tidak bisa menggantikan manusia. Kehadiran teknologi hanya membantu manusia. Tentu, perkembangan teknologi juga harus dimanfaatkan dengan baik dengan kapasitasnya untuk memberikan kemudahan atau membantu aktivitas manusia,” jelas Dr. Affero Ismail.
Kegiatan yang dipandu oleh Dr. Kadarudin, S.H., M.H., (Dosen Prodi Hukum Internasional) selaku moderator berlangsung lancar. Peserta aktif berinteraksi, mengajukan berbagai pertanyaan terkait dampak teknologi pada kehidupan sehari-hari, termasuk mengendalikan penggunaan data pribadi dan pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental. (Yadi/B)