Hal tersebut terungkap setelah beberapa pihak Kecamatan dan Kelurahan yang mengeluh karena diwajibkan untuk memasang 2 baliho per-kelurahan bergambar Indira Jusuf Ismail.
Diakui Syahrial, pihaknya sebenarnya enggan menanggapi pemberitaan tersebut. Pasalnya pemberitaan itu tidak jelas dan terkesan opini.
"Kami sebenarnya tidak mau menanggapi secara berlebihan. Cuman untuk menghindari asumsi berlebihan, makanya kami mengumpulkan semua lurah untuk meluruskan," kata Syahrial yang menaungi 10 Lurah di Kecamatan Ujung Pandang.
Sementara Lurah Baru, Kecamatan Ujang Pandang, Fajar menambahkan, pihaknya dikagetkan dengan berita tersebut. Pasalnya, tidak pernah ada instruksi seperti itu. Namun tiba - tiba Lurah disebut diinstruksikan pasang baliho.
"Kami kaget sekali, tidak ada yang pernah kami lakukan. Kami, ASN semua. Jadi tidak mungkin lah pasang - pasang baliho atau spanduk," imbuhnya. (Yadi/B)
