MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Usai perayaan hari keagamaan Idulfitri muncullah fenomena urbanisasi. Fenomena urbanisasi ini telah menjadi permasalah nasional di Indonesia yang terjadi setiap tahunnya. Sasarannya, adalah kota-kota besar yang ada di Indonesia, salah satunya Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan fenomena urbanisasi di Kota Makassar cukup unik.
Di mana, kata Danny Pomanto, sapaan akrabnya, meski tingkat kemiskinan meningkat di Kota Makassar tetapi jumlah pengangguran menurun.
"Kita lihat di statistik, kita kemiskinan meningkat bukan karena orang di Makassar, tapi orang miskin banyak masuk (ke Makassar), tapi yang menarik adalah pengangguran menurun (di Makassar)," terang Danny, saat ditemui di Kantor Balai Kota Makassar, Kamis (18/4).
Kondisi tersebut, kata Danny dikarenakan daya serap tenaga kerja di Kota Makassar cukup tinggi. Maka dari itu, Kota Makassar menjadi sasaran urbanisasi karena memiliki daya tarik yang dinilai mampu mensejahterakan masyarakat. Jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan.
Sehingga, membuat banyak warga dari luar Kota Makassar melakukan urbanisasi ke Kota Makassar. "Ada perbedaan yang besar dengan daerah-daerah menyebabkan daya tarik Makassar menjadi kuat, terutama orang-orang yang punya punya kemampuan rendah," jelas Danny.
Danny pun tak menampik, kondisi tersebut membuat Kota Makassar memiliki banyak persoalan sosial yang perlu dituntaskan.
"Jadi ya apa boleh buat kita akan memanen masalah-masalah sosial yang besar termasuk kemiskinan," tutup Danny. (Shasa/B)