MAKASSAR,RAKYATSULSEL- Angka Stunting di Kota Makassar mengalami penurunan sekitar 0,4 persen dari 18,4 persen di tahun 2023 menjadi 18 persen di tahun 2024.
Penurunan angka stunting tersebut lebih tinggi dibandingkan nasional yang hanya turun sekitar 0,1 persen di tahun 2024.
Berdasarkan data dari Elektornik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mencatat angka stunting di Kota Makassar selama periode Agustus 2023 hingga Februari 2024 mengalami penurunan sebanyak 140 kasus.
Di mana, pada Agustus 2023 angka stunting sekitar 2.734 kasus dan Februari 2024 sekitar 2.594 kasus.
Penurunan angka stunting tersebut, diikuti dengan 17 kelurahan di Kota Makassar yang telah zero stunting.
Ke-17 kelurahan tersebut yakni di Kelurahan Bontorannu, Labuang Baji, Karang Anyar, Maradekaya Selatan, Losari, Lajangiru, Saweri Gading dan Lae-lae.
Selanjutnya, Kelurahan Mangkura, Pisang Selatan, Maloku, Bulogading Baru, Pisang Utara, Butung, Panampu, Baru dan Bontoala.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Syahruddin mengatakan saat ini angka stunting di Kota Makassar yaitu 18 persen.
Ia pun mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya agar angka stunting di Kota Makassar mengalami penurunan hingga mencapai target nasional yakni 14 persen.
"Kita mengacu pada target nasional yaitu 14 persen. Saat ini di Makassar di posisi 18 persen, kita mau turun lagi 4 persen menuju ke sana itu bukan hal yang mudah," ucap Syahruddin, saat dikonfirmasi Kamis (18/4).
Maka dari itu, Ia juga meminta dukungan kepada seluruh pihak terkait maupun masyarakat agar Kota Makassar segera mencapai target zero stunting.
"Semoga di tahun 2024 ini kita bisa lebih baik dalam percepatan penurunan Stunting, mohon dukungannya semua," tutup Syahruddin. (Shasa/B)