Dari pemeriksaan, diketahui juga bahwa untuk menghindari penangkapan, PWGA menyembunyikan mobilnya dan membuang pelat TNI palsu dengan nomor 84377-00.
"Mobil tersebut disarungi dan pelat dinas TNI sudah hilang," kata Kepala Sub Direktorat Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully, Rabu (17/4) masih dilansir dari Antara.
Selain menyembunyikan mobilnya, pelaku bersama istri juga sempat bersembunyi di rumah kakak pelaku di daerah Jakarta Timur.
"Mobil yang digunakan oleh pelaku ditemukan di rumah kakaknya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, ditutup terpal penutup mobil, pelatnya dibuang," ungkapnya.
Sebelumnya, pelat dinas TNI pada mobil PWGA yang bertindak arogan saat berkendara sudah dipastikan palsu oleh pihak TNI.
Bahkan pemilik asli dari pelat dinas tersebut, yaitu Marsekal Muda (Purn) TNI Asep Adang Supriyadi sampai melaporkan pencatutan nomor pelat secara ilegal itu ke Polda Metro Jaya.
"Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI ternyata pelat dinas palsu, pemilik asli sudah lapor ke Kepolisian karena merasa dirugikan," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar.