MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Persaingan merebut rekomendasi tunggal Partai Golkar untuk pemilihan gubernur Sulawesi Selatan akan berlangsung sengit. Empat kader Golkar yang telah mengantongi surat tugas akan jor-joran untuk diusung final.
Partai Golkar sebelumnya mengeluarkan rekomendasi kepada lima kader potensial. Mereka adalah Nurdin Halid, Taufan Pawe, Ilham Arief Sirajuddin, Adnan Purichta Ichsan, dan Indah Putri Indriani. Belakangan, Nurdin Halid memilih mundur dari persaingan setelah memastikan satu kursi di DPR RI pada Pemilu lalu.
Adapun Ilham Arief Sirajuddin percaya diri bisa merebut tiket rekomendasi DPP Golkar di Pilgub Sulsel November 2024. Untuk mendapatkan rekomendasi Golkar, DPP akan melihat elektoral figur yang akan diusung. IAS cukup optimis melihat dirinya aktif berkeliling di sejumlah daerah.
"Saya selalu optimistis karena sifatku begitu tidak pernah pesimis," kata IAS kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).
Menurut Ilham, dinamika yang terjadi di Partai Golkar sangat cair dalam menentukanf figur yang akan diusung. Dia mengatakan, partai lebih mengedepankan pendekatan elektoral untuk mengeluarkan keputusan.
Ilham mengatakan, kesiapannya bertarung di Pilgub Sulsel bukan main-main. Sebagai seorang petarung, kata dia, halangan yang kerap menghambat akan berusaha diterobos.
"Spirit seorang petarung adalah kadang-kadang tembok pun ditabrak," imbuh dia.
Hingga kini, IAS juga aktif bergerak menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol. Mantan Wali Kota Makassar itu mengaku sudah melakukan pertemuan dengan beberapa partai, di antaranya PKS, Hanura, hingga PKB.
"Komunikasi parpol intens, hal seperti ini bukan konsumsi publik," kata IAS.
Menurut IAS, dirinya memanfaatkan momen Idulfitri untuk berkomunikasi dengan parpol sekaligus menjadi ajang silaturahmi.
"Idulfitri ini otomatis (silaturahmi), PKS ketemu di Palopo, ketemu Hanura. PAN belum sempat ketemu. PKB setiap saat," beber dia. (*)