Kadisdik Sulsel Prihatin Kemampuan Literasi Siswa Masih Lemah

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL-
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Iqbal Nadjamuddin prihatin melihat kemampuan literasi siswa-siswi yang masih lemah.

Padahal, kemampuan literasi dan numerasi adalah dua kompetensi penting yang wajib dimiliki siswa-siswi di era globalisasi.

Namun wujud implementasinya seperti apa, masih dicari cara jitu dan program-program akselerasi peningkatan literasi dan numerasi di setiap sekolah.

Pernyataan menarik Andi Iqbal Nadjamuddin disampaikan saat menerima Tokoh Literasi Nasional yang juga Juru Bicara Tim Pendamping Literasi Daerah Provinsi Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma, Jumat, 19 April 2024 di Diknas Sulsel.

Bachtiar memberikan apresiasi tinggi pada Kadisdik Sulsel, Andi Iqbal Nadjamuddin karena punya keprihatinan, kepedulian dan selalu mencari solusi.

Terutama mengembalikan kemampuan literasi siswa-siswi di Sulsel agar semakin berdaya.

Menurut Bachtiar, penulis buku 13 Langkah Menumbuhkan Kebiasaan Membaca dan buku Parenting Literasi ini, tidak sulit untuk meningkatkan indeks kemampuan literasi di setiap satuan pendidikan SMA dan SMK di Sulsel.

Caranya, menjadikan membaca dan menulis sebagai kebutuhan pokok setiap siswa-siswi, melibatkan total satuan keluarga, dan
menjadikan literasi satu kesatuan yang kuat dengan kurikulum sekolah.

Kemudian, menempatkan literasi sebagai jalan hidup manusia modern Indonesia.

"Termasuk merekrut para kepala sekolah yang memiliki kepedulian literasi sekolah yang tinggi," tandasnya. (*)

Ketgam : Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin memantau Pasar Rakyat Minasamaupa-Gowa beberapa waktu lalu.

  • Bagikan

Exit mobile version