Dies Natalies ke-72 FH Unhas, Tekad Peningkatan Supremasi Hukum

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH Unhas) Makassar, merayakan Dies Natalies ke-72 di Kampus Unhas, Sabtu, (20/04/2024).

Dies natalis 72 tema "Supremasi hukum untuk Indonesia emas 2045". Hadir sejumlah petinggi penegak Hukum seperti Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel Agus Salim, Wakajati Sulsel Zet Tadung Allo, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Hakim Agung Ibrahim.

Hadir juga Rektor Universitas Hasanuddin Prof Jamaluddin Jompa, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Ketua DPRD Sulsel Ina Kartika Sari, Staf Ahli Pemprov Sulsel dr. Andi Mappatoba, Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof. Dr. Hamzah Halim beserta Guru Besar dan Civitas ademisi FH Unhas.

Prof. Dr. Hamzah Halim menyampaikan alasan FH mengambil tema tersebut dalam dies natalis kali ini. Tujuanya memperbaiki dan penibgkatan hukum di Indonesia.

"Dunia hukum kita tidak baik-baik saja sehingga mengusung tema ini," katanya, dalam memberikan sambutan.

Ia berharap keluarga besar FH Unhas, bisa mengambil konstribusi yang besar, peran dalam profesi masing-masing, untuk bersinergi membanti pencapaian bangsa Indonesia kedepan.

"Dinana wujud Indonesia emas 2045. Tanpa supremasi hukum kita sulit terwujud, karena pendiri bangsa kita sudah menentapkan dalam UU bahwa negara kita adalah negara hukum, merkipun dalam praktek belum maksimal," jelasnya.

Pada kesempatan ini, dia menyampaikan ada beberapa sarana dan prasarana yang dilaunhing dan lakukan di FH Unhas yakni peletakan batu pertama pembangunan Gedung Justice Tower yang memiliki 9 lantai.

"Gedung ini lantai 1 kegiatan pablik adminsitratif untuk pelayananan kemahasiswaan dan kepegawaian, lantai II untuk kegiatan seminar, dan ruang kuliah S2 dan S3," tuturnya.

"Sedangkan lantai 3 sampai selebihnya 9 itu kegiatan Dekanat Fakultas nantinya, dan menopang kegiatan kedepan. Konsep gedung sudah melalui desain yang sudah melewati kajian matang mengijuti knsep modern," tambah dia.

Sedangkan, Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa menyatakan, Dies Natalis merupakan kesempatan untuk memperkuat silaturahmi dan membangun ikatan baru.

"Di acara ini, kami juga melihat banyak calon pemimpin masa depan yang hadir, dan kita harus doakan dan berikan suport," ungkap Prof JJ sapaannya.

Dia menyampaikan, terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan bantuan atas dalam pembangunan Justice Tower.

"Saatnya Hukum bersiap-siap mengambil peran penting dengan memiliki gedung yang representatif. Semoga Justice Tower dapat mencapai 9 lantai," katanya.

Bukan hanya itu, Fakultas Hukum Unhas, dia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia dan program-program kajian hukum di pemerintahan.

Unhas pun siap untuk berkontribusi dalam tata kelola negara dan penegakan hukum, terutama dalam aspek produk-produk hukum yang diperlukan.

"FH siap bermitra dengan masyayakat, kami yakin Unhas banyak konstribusi, gedung baru Unhas merupakan erah baru, momentum semangat baru sehingga FH semakin maju dan berkontsribusi bagi kajian dan produk hukum dalam pengelolaan negara dan pengembangan SDM," jelasnya.

Rangkaian kegiatan kuliah tamu, alumni mengajar dan internasional feshion, kegiatan oengabdian kepada masyarakat, kaminjuga laksanakan banyak kegiatan. Mulai job fire. Jadi berbagai macam kegiatan, family gatering, trmu alumni nasional dan tudang sipulung.

Sedangkan, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak Alumni Fakultas Hukum Unhas untuk memajukan pemerintahan dengan menghasilkan produk hukum.

Dari Pemkot Makassar, kata dia, banyak berharap kepada alumni hukum, terutama untuk bersama-sama memajukan pemerintahan dalam aspek hukum.

"Karena majunya sebuah pemerintahan itu selaras dan berkesesuaian dengan produk hukum yang ada di pemerintahan," kata Danny.

Makanya, lanjut dia, salah satu bentuk kemajuan itu dengan menghiasi produk hukum yang kuat agar bisa membackup pemerintahan.

"Kota Makassar yang terus berkembang dengan banyak program, terobosan inovasi membutuhkan produk hukum untuk menjaga sustainable program sehingga terus berlangsung tanpa harus melihat siapa pemimpinnya," ujar Danny.

Dengan produk hukum inilah, jelas dia, akan terus menjaga jalan lurus pemerintahan. Baik hari ini maupun di masa yang akan datang.

Selain itu, Danny mengapresiasi perhelatan acara tersebut. Lantaran, jika ibarat almamater adalah pohonnya dan alumni adalah buahnya maka terlihat buah-buah yang sangat manis.

"Terlihat betul alumni-alumni yang menjadi tokoh-tokoh di pemerintahan, juga tokoh di masyarakat," tutupnya. (Yadi/B)

  • Bagikan

Exit mobile version