MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Habis Gelap Terbitlah Terang, Semboyan penciri R.A Kartini mengawal generasi Indonesia hingga dewasa ini, terutama hak perempuan pada setiap lini kehidupan bersosial dan bernegara.
Diketahui, Hari Kartini jatuh pada Hari ini, 21 April, untuk melanjutkan cita-cita Kartini, para perempuan di lintas sektor memberikan harapan, hak perempuan terus terpenuhi dengan baik seiring dengan perkembangan zaman.
Wakil Ketua Konfederasi Serikat Nusantara (KSN) Sulsel, Yani Maryani mengatakan kenyamanan dan keamanan para buruh perempuan harus menjadi perhatian, semua lapisan masyarakat.
Ia mengatakan, acapkali perempuan menjadi korban pelecehan dari atasan. Tak sedikit juga perempuan harus diam dengan perlakuan demikian, sebab tendensi akan kehilangan pekerjaan masih menjadi ketakutan utama para buruh perempuan.
“Itu juga menjadi perjuangan kami di serikat buruh, sebab buruh perempuan masih agak sulit untuk menyampaikan akibat tendensi dan ancaman kehilangan pekerjaan,” ungkapnya kepada Rakyat Sulsel, Minggu (21/4/2024).
Tak hanya itu, hak para pekerja perempuan juga harus diperhatikan oleh pemerintah terutama terhadap para perusahaan yang masih belum memberikan cuti haid dan cuti melahirkan.
“Masih ada beberapa perusahaan yang masih belum memberikan cuti haid, cuti melahirkan juga hanya sedikit, bahkan kalau ambil cuti beberapa bulan bahkan langsung diberhentikan,” pungkasnya.
Sebagai seorang perempuan yang bergerak pada advokasi buruh, berharap momentum hari Kartini ini bisa menjadi penyuara hak buruh perempuan. “Selamat Hari Kartini, Hidup Buruh Perempuan,” Tegasnya.