Sebagai seorang perempuan yang bergerak pada perlindungan perempuan dan anak mengatakan, saat ini tantangan perempuan juga masih berjuang untuk proporsional peran dalam rumah tangga. “Harus kita sadari bersama kontribusi perempuan dalam pembangunan harus diakui,” tuturnya.
Ia berharap, semua lapisan masyarakat terus mendorong pemberian ruang kepada para perempuan. “Selamat Hari Kartini, teruslah lahir Kartini Lintas Zaman,” ungkapnya.
Seorang Pendidik di Sekolah Dasar, Annisa Nur Insani mengatakan sebagai seorang perempuan yang berprofesi sebagai pendidik berharap semua generasi indonesia bisa mengenyam pendidikan. “Karena kan generasi emas bangsa itu lahir dari generasi yang memiliki ilmu yang baik,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, pada momentum hari Kartini para pendidik perempuan terus bisa menjadi pelita para generasi. “Selamat Hari Kartini, Terus beringan pengabdian terbaik bagi guru perempuan indonesia,” ungkapnya.
Perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus (PKh) FIP UNM, Andi Nur Islami menyampaikan hak tanpa diskriminasi tentu juga harus diberikan kepada para perempuan, pun kepada para penyandang difabel.
Sebagai seorang perempuan calon pendidik Andi Nur Islamiah mengajak para perempuan untuk terus meningkatkan mutu dan pengetahuan agar bisa menjadi bunga perjuangan melanjutkan cita-cita Kartini.
“Selamat hari Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang,” pungkasnya. (Abu/B)