MAKASSAR,RAKYATSULSEL- Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar berencana akan melakukan pendataan potensi kelurahan pada b Mei 2024 mendatang.
Tujuannya untuk mendapat data kewilayahan berbasis pemerintahan dari wilayah terkecil yaitu kelurahan.
Dimana, data yang dibutuhkan yakni data soal kependudukan, tenaga kerja, pendidikan, budaya, sosial, dan ekonomi.
"Ini bagus sekali dan kami akan mendukung apa yang menjadi kebutuhan BPS di lapangan. Kami support penuh," ungkap Danny Pomanto disela-sela audiensi bersama BPS Makassar, di Amirullah, Selasa (23/4).
Kepala BPS Makassar Abdul Hafid mengatakan, pendataan yang dilakukan oleh BPS Kota Makassar untuk mendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat setiap desa dan kelurahan.
"Pendataan kita lakukan selama sebulan, mulai 1 Mei. Tapi mudah-mudahan bisa lebih cepat dari itu. Semoga berjalan lancar dan data-data yang kita butuhkan diperoleh dengan lengkap," terang Abdul Hafid.
Pada audiensi ini juga, Abdul Hafid juga melaporkan data BPS perihal pertumbuhan ekonomi Kota Makassar yang terus tumbuh positif di angka 5,31 persen, di atas Sulsel 4,51 persen dan nasional 5,05 persen.
Begitupun dengan inflasi Kota Makassar pada periode Maret 2024 yang terkendali, meski dalam suasana Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah yaitu 2,43 persen. Inflasi Makassar lebih rendah dari Sulsel 2,75 persen dan nasional 3,05 persen.
"Tentu saja ini merupakan sesuatu upaya yang menunjukkan adanya pengendalian yang cukup bagus oleh pemerintah kota sehingga inflasi dapat diatasi dengan baik. Alhamdulillah, pada Maret 2024, inflasi Kota Makassar masih cukup terkendali dengan 2,43 persen," pungkas Abdul Hafid. (Shasa/B)
Ketgam: Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat menerima audiensi BPS Makassar, di Amirullah, Selasa (23/4).