Dia mengatakan meski PDIP kalah telak di Sulsel, tetapi Danny masih bisa maju lewat skema koalisi. Danny kata Adi Culla, harus diperhitungkan, tidak boleh dilupakan.
"Apalagi selama ini sudah melakukan orientasi politik di daerah, karena diuntungkan juga dengan posisi sebagai kepala daerah dan jabatan komunitas lainya," ungkapnya.
Bahkan kata dia, Danny bisa saja berpasangan dengan Adnan. Tetapi butuh kerja keras, karena harus melihat komposisi partai pendukung. Mengingat, PDIP butuh koalisi lebih banyak untuk mencukupi syarat maju.
"Begitu juga bisa saja pasangan selain Adnan, Figur Fatma simbol ADAMA jilid II, atau Indah figur dari Luwu Raya representasi. Danny kan dua periode (wali kota), saya kira dia layak naik kelas," tuturnya.
Sehingga, dia menilai akan ada konfigurasi karena sulitnya pilihan figur utama. Sehingga, potensi orang nomor dua bisa saja muncul dari parpo koalisil. Sebab, 02 juga akan ikut berpengaruh.
"Kalau kita lihat tadi, bisa tiga pasangan bisa juga lebih. Tapi problemnya ada dua. Pertama mencari koalisi, dan kedua menentukan figur yang akan disandingkan sebagai tandem politik calon Gubernur," tutupnya. (Yadi/B)