MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Setelah melewati proses panjang, Prof Firdaus Muhammad dikukuhkan sebagai guru besar UIN Alauddin Makassar dalam bidang Ilmu Komunikasi Politik Islam, Rabu (24/4/2024).
Prof Firdaus Muhammad menyampaikan pidato pengukuhan guru besar berjudul Relasi Ulama, Kekuasaan, dan Keindonesiaan - Resonansi Satu Abad Komunikasi Politik Nahdlatul Ulama, di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar.
Seperti biasa, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, memberikan respons ringan pada setiap momentum pengukuhan guru besar. Termasuk memberikan komentar untuk Prof Firdaus Muhammad.
Prof Hamdan Juhannis mengawali komentar ringannya dengan menyebut Prof Firdaus Muhammad sebagai sosok luar biasa.
Hal itu karena Prof Firdaus Muhammad menulis secara khusus buku untuk pengukuhannya yang berjudul Garis Takdir Menjadi Guru Besar.
Ia berkelakar, buku Prof Firdaus berjudul Garis Takdir Menjadi Guru Besar sekaligus perlawan terhadap judul buku Melawan Takdir, yang pernah ia tulis.
"Sebenarnya Prof Firdaus itu sudah mencoba melawan saya. Saya menulis Melawan Takdir dia menulis Garis Takdir," selorohnya.