RAKYATSULSEL – Bukan hanya keindahan alam yang menawan, tetapi pasar-pasar di Indonesia juga sering menjadi destinasi yang diminati oleh banyak wisatawan.
Salah satu pasar yang unik dan menarik untuk dikunjungi adalah pasar barang antik.
Mengunjungi pasar barang antik seringkali menjadi pengalaman nostalgia serta mencari produk kerajinan tangan kuno yang tidak terkikis oleh waktu.
Di pasar barang antik, terdapat beragam artefak bersejarah, mulai dari kerajinan tangan kuno, perabot jadul, hingga barang seni bernilai tinggi.
Tak heran jika berkunjung ke pasar barang antik di Indonesia serasa membawa wisatawan kembali ke masa lampau.
Interaksi dengan pedagang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah atau asal usul setiap barang antik yang dijual juga membuat pengalaman liburan semakin berkesan.
Bagi para pecinta barang antik atau kerajinan tangan kuno, menghabiskan waktu untuk mengunjungi beberapa pasar barang antik di Indonesia menjadi suatu kesempatan yang sangat berharga.
Dilansir dari kemenparekraf, Rabu (24/4), berikut ini rekomendasi pasar barang antik yang dapat dikunjungi kolektor di beberapa kota di Indonesia.
1. Jalan Surabaya, Jakarta
Jika berbicara tentang pasar barang antik di Indonesia, lokasi yang paling sering dikunjungi oleh para kolektor barang antik adalah Jalan Surabaya di Menteng, Jakarta Pusat. Meskipun bukan pasar secara harfiah, namun pusat barang antik di Jalan Surabaya telah dikenal hingga ke mancanegara.
Lokasi ini telah menjadi tempat penjualan barang antik sejak tahun 1975, namun kios-kios permanen mulai muncul sekitar tahun 1988. Di sepanjang Jalan Surabaya, terdapat sekitar 150 pedagang yang menawarkan berbagai macam barang antik, mulai dari seni kriya topeng, vas, guci, lampu, piring keramik, kaset pita, piringan hitam, hingga koper jadul.
2. Pasar Cikapundung, Bandung
Di Kota Kembang, terdapat pasar yang menjadi tujuan utama para kolektor barang antik, yaitu Pasar Elektronik Cikapundung. Terletak di Jalan ABC Blok U-1, Braga, Sumurbandung, Kota Bandung, pasar ini, meskipun dinamai Pasar Elektronik, justru terkenal dengan barang-barang antiknya.
Di Pasar Cikapundung, pengunjung dapat menemukan berbagai barang antik mulai dari tahun 50-an hingga 90-an, seperti pakaian bekas, perabot rumah tangga, jam dinding, jam tangan, kamera analog, piringan hitam, hingga pajangan-pajangan kecil.
3. Pasar Triwindu, Solo
Di Jawa Tengah, Pasar Triwindu menjadi salah satu pasar barang antik yang terkenal di Kota Solo. Terletak di Jalan Diponegoro, Keprabon, Banjarsari, dekat pintu masuk utama Pura Mangkunegaran, pasar ini berdiri sejak tahun 1939.
Pasar Triwindu menawarkan berbagai koleksi barang antik seperti guci, piring antik, lampu, topeng, hingga uang kuno dari abad ke-19. Atmosfer kios-kios yang saling berdekatan dan barang-barang antik yang tersusun rapi menciptakan suasana nostalgia bagi pengunjung.
4. Pasar Klithikan Pakuncen, Yogyakarta
Salah satu pasar barang antik yang terkenal di Yogyakarta adalah Pasar Klithikan Pakuncen, terletak di Jalan HOS. Cokroaminoto No. 34. Di pasar ini, para pedagang barang antik sebagian besar juga merupakan kolektor, sehingga barang-barang yang dijual dijamin keasliannya.
Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai barang antik, baik dari Indonesia maupun negara lain seperti Tiongkok dan Thailand, seperti keramik, uang kuno, miniatur, buku, hingga onderdil kendaraan.
5. Pasar Klitikan Kota Lama, Semarang
Terletak di kawasan Kota Lama Semarang, Pasar Klitikan Kota Lama menawarkan berbagai macam barang antik mulai dari abad ke-13 sebelum Masehi, uang kuno, keris, telepon dari tahun 70-an, buku-buku kuno, hingga mangkok dan guci berusia berabad-abad. Kios-kios pedagang barang antik yang ditata rapi di Galeri Industri Kreatif menciptakan suasana nostalgia yang unik bagi pengunjung.
6. Pasar Nostalgia, Surabaya
Pasar Nostalgia, yang terletak di Lantai 2 Pasar Burung Bratang, Gubeng, Surabaya, seringkali menjadi tujuan para wisatawan mancanegara karena menjual barang-barang antik dari luar negeri, seperti dari Singapura, Malaysia, dan Afghanistan. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai barang antik yang menarik untuk dikoleksi atau sebagai kenang-kenangan (jp/raksul)