TANA TORAJA, RAKYATSULSEL - Curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan longsor di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Tana Toraja (Tator). Seperti yang terjadi di Issong Dusun Lameme Lembang Maroson Kecamatan Saluputti, dimana terjadi retakan-ratakan yang berpotensi menimbulkan longsor
Namun, personil Bhabinkamtibmas Polsek Saluputti sigap dengan langsung mendatangi lokasi yang terjadi retakan untuk mengecek kondisi tersebut sebelum mengambil langkah-langkah selanjut untuk mengantisipasi adanya korban jiwa.
Menurut Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo melalui Kapolsek Saluputti, AKP Agus Lallo menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dalam hal ini pihak kepolisian langsung mendatangi dan memberikan himbauan kepada masyarakat di sekitar lokasi agar selalu waspada apabila terjadi hujan deras segera mengungsi ketempat yang lebih aman.
"Sesuai arahan pimpinan kami, bapak Kapolres Tana Toraja, kami melakukan pemantauan dan pengecekan lokasi yang di duga akan mengalami bencana longsor dimana pemukiman warga ditemukan retakan dibeberapa titik, olehnya itu kami menghimbau kepada warga agar tetap waspada dan apabila hujan deras lebih baik mengungsi ketempat yang lebih aman guna mencegah terjadinya hal - hal yang tidak di inginkan," jelas Agus.
Ditambahkannya bahwa berdasarkan hasil pemantauan personil diketahui sejak sepekan terakhir sudah dua kali terjadi retakan dan pergeseran tanah ditempat tersebut dan terdapat beberapa rumah warga yang terdampak.
Terpisah Kapolres Tator, Malpa Malacoppo menjelaskan bahwa sebelumnya, data BMKG dalam rilisnya telah menyampaikan bahwa curah hujan pada bulan April 2024 akan terus meningkat. Untuk itu dirinya tak henti-hentinya terus menghimbau seluruh elemen masyarakat agar tetap waspada.
“Kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap waspada dan berhati – hati dalam menghadapi cuaca ekstrim saat ini, apabila hujan deras sebaiknya menunda perjalanan, dan jika disekitarnya ada tanda - tanda retakan lahan sebaiknya mengungsi ditempat aman guna mencegah terjadinya korban jiwa dan melaporkan kepada aparat pemerintah, TNI dan Kepolisian setempat atau menghubungi call center 110,” himbau Malpa Malacoppo. (Cherly)