Air yang digunakan pun harus berasal dari sumber mata air atau air alami yang disakralkan atau didoakan.
Disisi lain, melukat sendiri diketahui dapat dilakukan pada dua hal, yakni untuk pembersihan dan mensucikan semesta yang dilakukan sebelum upacara keagamaan dengan cara memercikkan air suci yang telah didoakan terhadap banten (sarana upacara agama Hindu).
Kedua, melukat untuk membersihkan diri sendiri yang dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan memanfaatkan sumber mata air suci yang disakralkan umat Hindu, serta melukat yang dipimpin oleh Sulinggih (orang yang disucikan/pemuka agama Hindu).
Air suci dalam ritual Melukat ini diyakini dapat menghapus energi negatif yang ada dalam pikiran dan jiwa manusia.
Sementara itu, selain pembersihan diri, Melukat juga dikenal akan ritual dalam memuliakan air. Dimana mata air yang disucikan tersebut bukan hanya penting bagi upacara keagamaan, namun juga digunakan sebagai sumber air dalam kehidupan.
Filosofi Melukat tersebut lah yang dianggap memiliki tujuan yang sama dengan tema besar World Water Forum ‘Water for Shared Prosperity’ yakni air untuk kemakmuran bersama. (JP/RAKSUL)