Selain itu, Dubes Grijns menyoroti pentingnya perayaan Hari Raja sebagai momen untuk menekankan kesatuan nasional Kerajaan Belanda.
Dengan dunia yang semakin terfragmentasi, tradisi seperti perayaan Hari Raja menjadi semakin relevan, merayakan persatuan dalam dunia yang terbagi.
"Karena dunia yang terfragmentasi ini, banyak dari kita merindukan hubungan ini dengan perasaan terhubung dengan orang lain. Apalagi saat kita hidup di masa ketika dunia semakin terbagi,” ujar Grijns.
Dubes Grijns menyatakan rasa syukurnya melihat bagaimana Indonesia dan Belanda bersama-sama menciptakan sejarah, dengan menekankan pentingnya hubungan bilateral yang erat antara kedua negara.
“Saya bersyukur melihat bagaimana Indonesia dan Belanda membuat sejarah bersama,” kata Dubes Grijns.
Hari Raja (King’s Day/Koningsdag), yang dirayakan pada 27 April setiap tahunnya, merupakan hari libur nasional di Kerajaan Belanda.
Pada hari tersebut, masyarakat Belanda mengenakan pakaian berwarna oranye sebagai bentuk penghormatan kepada lambang keluarga Kerajaan Belanda. Perayaan ini juga merupakan momen untuk merayakan kelahiran Raja Willem-Alexander. (JP/RAKSUL)