RAKYATSULSEL. CO - Dari amal tersebut menurut Rasulullah Saw terdapat beberapa amalan yang bisa mencegah datangnya siksa kubur.
Dari tiga perkara yang dibawa ke dalam kubur hanya satu yang tetap dan yang dua kembali, hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad Saw yang berbunyi.
يتْبعُ الميْتَ ثلاثَةٌ: أهلُهُ ومالُه وعمَلُه، فيرْجِع اثنانِ ويبْقَى واحِدٌ: يرجعُ أهلُهُ ومالُهُ، ويبقَى عملُهُ
Artinya: “Mengiringi mayat ke kuburan diikuti oleh tiga perkara. Maka dua perkara pulang dan tinggal satu perkara. Pertama, mayat diiringi oleh keluarganya, hartanya, dan amalnya. Maka pulang kembali keluarga dan hartanya dan hanya tinggal amal perbuatannya," (HR Bukhari dan Muslim).
Kemudian amal apa saja amalan yang bisa menyelamatkan seseorang dari siksa kubur? berikut penjelasanya yang dikutip dari beberapa sumber.
1. Membaca Surat Al - Ikhlas
Dikutip dari laman Nu Online barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 40 kali saat menjelang kematiannya maka akan dihindarkan dari siksa kubur. Hal itu sesuai dengan kalam yang disampaikan Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin dalam karyanya Busyrol Karim.
ومن قرأ "قل هو الله أحد" أربعين مرة في مرض موته فانه ورد أنه لايفتن في قبره ويأمن ضغطته وتحمله الملائكة بأكفها حتى تجيزه الصراط إلى الجنة
Artinya, “Barangsiapa yang membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 40 kali saat sakit menjelang kematiannya, maka telah datang keterangan hadits menyebutkan bahwa dia tidak disiksa dalam kubur. Dia juga aman dari himpitan kubur. Para malaikat dengan telapak tangan mereka akan membawanya menyeberangi jembatan shirath hingga surga.”
2. Mentauhidkan Allah
Sedangkan dikutip dari lama Ngaji.id amalan untuk mencegah datangnya siksa kubur yaitu dengan mentauhidkan Allah ‘Azza wa Jalla. Karena dengan bertauhid kepada Allah Swt menjadi sumber diterimanya amal.
Tauhid merupakan amal yang sangat besar di mata Allah Swt, karena orang yang wafat di dengan kesyirikan, tidak akan pernah mendapatkan ampunan dari Allah Swt dan pasti akan mendapatkan azab kubur, dia juga akan masuk kedalam neraka selamanya.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah Swt yang berbunyi.
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
Artinya: “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah Swt, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya adalah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al-Ma’idah[5]: 72)
3. Berdoa Minta Perlindungan
Berdoalah minta perlindungan kepada Allah Swt dari azab kubur. Doa tersebut pernah diajarkan Rasulullah Saw agar dibaca setelah selesai tahiyat akhir sebelum salam yang berbunyi:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari azab neraka jahanam, dari azab kubur, dari fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah dajjal.” [HR. Bukhari dan Muslim, no. 588]
4. Mentadaburi Surah Al-Mulk
Berusahalah untuk menghafal Surah Al Mulk dan mentadabburi dan mengamalkannya surah Al-Mulk.
Syaikh Al Albani mengatakan terdapat hadis hasan yang menyebutkan bahwa orang yang membaca Surah Al Mulk akan terlindungi dari azab kubur, walaupun hanya 30 ayat saja.
Oleh karena itu Nabi Saw saat sebelum tidur di selalu membaca Surah Al Mulk dan Surah As Sajadah.
Sehingga sudah sepatutnya untuk meniru amalan Rasulullah tersebut dengan membaca, mentadabburi, dan mengamalkannya.
5. Menjauhi Penyebab Azab Kubur
Secara umum, perbuatan maksiat seluruhnya adalah penyebab dari azab kubur. Namun tentunya terdapat beberapa sebab khusu seperti namimah (mengadu domba), ghibah, berzina, memakan riba kemudian tidak berhati-hati dari air kencing.
Walaupun perkara menjaga kencing ini sepele namun menurut Rasulullah Saw ini menjadi penyebab paling banyak seseorang mendapatkan azab kubur. Hal itu sesuai dengan sabda beliau yang bunyinya.
أَكْثَرُ عَذَابِ الْقَبْرِ فِي الْبَوْلِ
Artinya: “Kebanyakan sebab siksa kubur adalah karena kencing.” (HR. Ahmad 8331) (jp/raksul)