RAKYATSULSEL. CO -Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April setiap tahunnya merupakan momentum penting dalam sejarah Indonesia memperingati perjuangan sekaligus dedikasi Raden Ajeng Kartini dalam memajukan perempuan Indonesia melalui pendidikan dan emansipasi.
Memperingati Hari Kartini, sebuah pementasan dramatic reading mengusung tajuk Mahkota akan berlangsung pada hari ini Sabtu (27/4) di Galeri Indonesia Kaya.
Pementasan dramatic reading Mahkota dibawakan oleh tiga seniman perempuan Indonesia merefleksikan sebuah filosofi tentang rambut dan rahasianya dari sudut pandang perempuan. Ketiga seniman tersebut adalah Happy Salma, Ariel Tatum, dan pemain teater Artasya Sudirman.
Renitasari Adrian selaku Program Director Galeri Indonesia Kaya mengatakan, pertunjukan Mahkota bertujuan untuk merayakan semangat perempuan Indonesia. Pementasan ini tidak saja untuk menghibur, tapi juga untuk merangsang pikiran dan menyentuh hati orang-orang yang menontonnya.
"Ini mengangkat makna dari suatu hal yang mungkin belum banyak dibahas, yaitu rambut sebagai mahkota dari seorang Wanita. Harapan kami agar Mahkota dapat menjadi sumber inspirasi bagi wanita Indonesia dan pegiat maupun penikmat seni," katanya.
Pementasan Mahkota terinspirasi dari sejumlah sumber sejarah tentang rambut dalam konteks sejarah dan budaya. Yang kemudian diolah dengan interpretasi dan dimaknai kembali ke dalam konteks kekinian.
Rambut juga menjadi simbol kekuatan yang telah menemani perjalanan dan perjuangan perempuan Indonesia dari abad ke abad. Selama 45 menit, para penonton mengikuti sebuah perjalanan emosional dari 3 sudut pandang yang berbeda tentang tokoh perempuan yang menghadirkan peristiwa tentang diri dan mahkotanya.
Ketiga kisah peristiwa tersebut berlatar ruang dan waktu yang berbeda namun akan dijembatani oleh narator dan penampilan pemain biola Danu Kusuma dan penari Dayinta Meliranyang semakin menguatkan peristiwa yang dihadirkan.
“Rambut sebagai mahkota wanita akan terus menghadirkan makna keindahan, kekuatan, dan kerapuhan. Melalui rambut, perempuan dapat melakukan banyak hal, mulai dari aktualisasi identitas diri, menjaga rahasia, hingga menyatakan penolakan terhadap apa yang ditentangnya," kata Happy Salma. (jp/raksul)