MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Sepuluh nyawa melayang akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sulsel pada Triwulan I 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) Yusri Yunus saat dikonfirmasi Rakyat Sulsel, Senin (29/4/2024).
Ia mengatakan,dari jumlah tersebut merupakan akumulasi dari delapan kabupaten di Sulsel. saat ini terdapat 1.850 kasus DBD di Sulsel.
“Angkat itu total kasus dari bulan Januari hingga April 2024,” paparnya.
Ia menjabarkan, di Kabupaten Enrekang sebanyak dua korban jiwa, Maros satu korban jiwa, Barru satu korban jiwa, Bulukumba dua korban jiwa, Soppeng satu korban jiwa, Bantaeng saru korban jiwa, dan Pangkep satu korban jiwa.
“Jadi sampai saat ini sudah ada sepuluh korban jiwa,” bebernya.
Ia melanjutkan, berdasarkan usia kasus DBD di Sulsel didominasi oleh anak dengan rentan usia 0 sampai 14 tahun.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan distribusi fogging kepada Dinas Kesehatan kabupaten dan kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar menyampaikan saat ini sudah memasuki musim penghujan.
"Tertentu perkembang biakan nyamuk bisa lebih cepat dari biasanya karena banyaknya genangan air, terutama pada area yang banyak sampah," ujarnya.(Abu/B)