Perilaku yang telah terjadi juga tidak dapat diingat dengan baik, seperti memindahkan barang atau bahkan memesan makanan. Diketahui keadaan ini dipicu oleh suara yang memerintahkan tubuh penderita gangguan ini bergerak dengan sendirinya.
Penyakit ini sangat mempengaruhi kemampuan saat bekerja, bersosialisasi dengan lingkungan, bahkan berhubungan dengan keluarga di rumah.
Pengalaman yang dapat membuat penderita traumatis akibat kepribadian ganda adalah kecelakaan, tindak kekerasaan, hingga pelecehan seksual. Karena tanpa dia sadari dirinya memiliki kepribadian yang berbeda, membuat kondisi emosional dan fisiknya berubah.
Kondisi mental ini membutuhkan perawatan jangka panjang dengan menjalankan terapi. Untuk mengontrol perilaku yang tidak wajar dapat terjadi bagi penderita gangguan kepribadian ganda. (JP/RAKSUL)