Setelah gol Ferarri yang dianulir, Uzbekistan akhirnya mencetak gol pertama lewat Khusaen Norchaev pada menit ke-68.
Saat Indonesia masih berupaya mengejar ketertinggalan, Rizky Ridho malah mendapat kartu merah karena dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Uzbekistan, lagi-lagi setelah peninjauan VAR.
Bermain dengan sepuluh pemain membuat kekuatan timnas Merah Putih menjadi timpang. Abdulkodir Khusanov kemudian menggandakan keunggulan Uzbekistan pada menit ke-86, dan skor 2-0 bertahan hingga laga usai.
Terlepas dari berbagai kontroversi tersebut, Akmal juga menilai bahwa Uzbekistan bermain cukup efektif, terutama dalam hal pergantian pemain yang mampu mengubah hasil.
“Kalau lihat gol-gol mereka, kita lihat itu diciptakan dari pemain pengganti. Artinya Uzbekistan cukup efektif melakukan pergantian pemain,” tutur Akmal.
Timnas Indonesia masih akan memainkan pertandingan perebutan peringkat ketiga melawan Irak, yang ditaklukkan Jepang di semifinal kedua.
Laga perebutan juara tiga tersebut akan digelar pada Kamis (2/5) malam. Jika Indonesia menang, maka mereka akan lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024.