“Saya ulangi. Kartu merah kepada Rizky Ridho merupakan salah satu keputusan terburuk yang mungkin Anda lihat,” tambahnya.
Dua menit setelah pengusiran tersebut, penurunan mental timnas Indonesia U-23 berujung pada gol bunuh diri yang dilakukan oleh Pratama Arhan.
Sebelumnya, Shen Yinhao juga menganulir tendangan bebas yang ia berikan pada Indonesia setelah mengecek VAR. Padahal dalam kasus tersebut, VAR hanya memiliki wewenang untuk memberi atau membatalkan penalti, bukan tendangan bebas.
Selain itu, ia juga menganulir gol yang dicetak oleh Muhammad Ferarri setelah Ramadhan Sananta yang memberikan assist dianggap telah berada dalam posisi offside.
Meski mengkritisi kinerja Shen Yinhao, jurnalis asal Australia tersebut mengapresiasi permainan Uzbekistan yang dianggapnya sempurna.
“Namun, Uzbekistan layak menang, dengan tampil lebih baik sepanjang pertandingan dan layak mendapatkan kemenangan,” katanya.
Paul juga memberikan pujian kepada Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA), yang telah membentuk dan mempersiapkan generasi saat ini.