PAREPARE, RAKYATSULSEL - Bimbingan Teknis Pengisian Indikator Indeks Inovasi Daerah lingkup Pemerintah Kota Parepare yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), berakhir Selasa, (30/04/24).
Itu setelah berlangsung dua hari di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, sejak dibuka resmi oleh Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali, Senin, (29/04/24).
Bimtek ditutup Asisten III Administrasi Umum Setdako Parepare, EW Ariyadi mewakili Pj Wali Kota Akbar Ali, didampingi Kepala Bidang Litbang Bappeda Parepare, Andi Pangurisan Walinono.
Dalam sambutannya, Ariyadi mengapresiasi Bimtek Inovasi ini, dan mengingatkan pesan Pj Wali Kota, agar hasil dari Bimtek ini dapat memacu para ASN lingkup Pemkot Parepare untuk berinovasi, dan menjadikan inovasi sebagai budaya kerja.
Secara khusus Ariyadi juga memuji narasumber Isman AP, Analis Kebijakan dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Kementerian Dalam Negeri, yang selama dua hari berbagi ilmu dan wawasan kepada para peserta Bimtek.
Sebelumnya, saat membuka Bimtek, Akbar Ali meminta agar melalui Bimtek ini, para ASN diberikan pemahaman dan contoh supaya konkret dalam melakukan inovasi.
“Saya berharap inovasi jadi budaya kerja yang harus dilakukan oleh seluruh ASN. Para Kadis monitor program mana yang perlu dilakukan inovasi baru, agar itu terus membudaya,” kata Akbar Ali.
Sementara Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun dalam laporannya mengungkapkan, pelaksanaan Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para inovator terkait teknis penyusunan pelaporan inovasi berdasarkan indikator-indikator penilaian pada indeks inovasi daerah.
Para peserta dalam Bimtek ini di antaranya para pejabat administrator, para inovator yang telah mengikuti Laboratorium Inovasi pada 2023, Kepala UPTD se-Parepare, dan para Calon Pamong Inovasi yang rencananya akan dibentuk pada tahun ini. (*)