Isu atau tuntutan yang akan disampaikan diantaranya, cabut undang-undang omnibus law, stop kriminalisasi gerakan buruh (union busting), upah sejahtera untuk buruh dan pendidikan gratis untuk rakyat.
Termasuk isu mengenai, transisi energi tanpa eksploitasi, perkuat konvensi undang-undang ILO nomor 87, evaluasi kinerja pengawas dan mediator ketanagakerjaan Kota Makassar dan Provinsi Sulsel, tertibkan Perusahaan yang abal-abal, dan menyikapi Pilkada Kota Makassar 2024.
Selain di dua titik tersebut, aksi demonstrasi yang dilakukan buruh juga diketahui bakal berlangsung di depan Gedung DPRD Sulsel dan di bawah fly over, Jalan AP Pettarani.
Dimana Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Mamat Rahmat mengatakan, saat peringatan hari Buruh Internasional, pihaknya akan melakukan rekayasa Lalulintas di sejumlah titik di Makassar.
"Jadi tentunya, saya selaku Kasat Lantas Polrestabes Makassar tetap menghimbau besok di hari May Day itu akan ada aksi turun ke jalan," kata Mamat.
"Tetap kita fokus pada Lalulintas, kemudian Satuan Lalulintas akan melakukan rekayasa di beberapa titik yang sekiranya nanti akan dijadikan tempat orasi di tanggal 01 atau May Day," sambungnya.
