LUWU TIMUR, RAKYATSULSEL - Kabupaten yang dikenal sebagai Bumi Batara Guru ini merayakan ulang tahun ke-21 pada 3 Mei 2024. Daerah yang lahir dari pemekaran Kabupaten Luwu Utara berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2003 kini terus bertumbuh, maju dan telah berkembang menjadi simbol kemajuan dan inovasi.
Dengan luas wilayah sekitar 6.944,98 kilometer persegi dan ibukota di Malili, daerah ini memiliki 11 kecamatan dan 125 desa serta tiga kelurahan. Luwu Timur kaya akan sumber daya alam mulai dari sektor pertambangan nikel, pertanian, perkebunan hingga perikanan dan sektor-sektor lainnya yang dikelola untuk peningkatan kesejahteraan Masyarakat.
Pada usia 21 Tahun, di bawah pemerintahan Bupati Budiman dan Wakil Muhammad Akbar Andi Leluasa, daerah yang memiliki visi "Luwu Timur yang Berkelanjutan dan Lebih Maju Berlandaskan Nilai Agama dan Budaya" berkembang yang cukup pesat di seluruh sektor. Berbagai terobosan dilahrikan oleh pimpinan daerah.
Di sektor keuangan, misalnya, terjadi peningkatan APBD Luwu Timur yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2024, telah mencapai Rp 1,9 triliun dan diproyeksikan pada 2025 mendatang, APBD Luwu Timur akan menyentuh angka Rp 2 triliun.
Untuk sektor pendapatan asli daerah (PAD), Luwu Timur dari 2020-2023 juga terus mengalami pertumbuhan dengan rata-rata sebesar 1,56 persen. Untuk sapaian belanja daerah rata-rata pertumbuhannya sebesar 1,67 persen. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus mendorong peningkatan PAD guna mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah pusat.
Salah satu sektor alokasi APBD Lutim adalah program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa sebesar Rp 1 miliar satu desa di luar dana desa dan alokasi dana desa yang bertujuan mempercepat pembangunan di desa. BKK ini telah membawa dampak yang signifikan dengan berhasil mengubah puluhan desa di Luwu Timur menjadi desa maju.
Tahun 2023 berdasarkan data Indeks Desa Membangun, status desa mandiri meningkat dari 10 desa pada tahun 2022 menjadi 24 desa mandiri. Pada tahun 2023, status desa maju meningkat dari 46 desa pada tahun 2022 menjadi 59 desa pada tahun 2023 dan tahun 2023 tinggal 42 desa yang bersatus desa berkembang. Ini berarti terdapat 27 desa yang berhasil memperbaiki IDM di tahun 2023.
Pendidikan Prioritas Masa Depan
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur juga terus memberikan dukungan kepada para siswa yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi meliputi pemberian beasiswa S1 bagi mahasiswa beprestasi dan kurang mampu serta bantuan penyelesaian studi tingkat S2-S3.
Dengan adanya bantuan program beasiswa ini, diharapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dari Luwu Timur dapat meningkat, serta turut berperan aktif dalam pembangunan Negara Republik Indonesia, dengan harapan bahwa melalui bantuan ini, generasi muda Luwu Timur dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan negara.
Selain beasiswa, pemerintah daerah menetapkan anggaran besar untuk pembelian pakaian seragam siswa di tahun 2023 dan 2024. Menurut data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lutim, anggaran untuk pembelian pakaian seragam siswa tahun 2023 mencapai total Rp 2,3 miliar. Dari total tersebut, untuk siswa SD/sederajat dialokasikan dana sebesar Rp 1,2 miliar, sementara untuk siswa SMP/sederajat sebesar Rp 1,1 miliar.
Sementara tahun 2024, anggaran untuk pembelian seragam siswa mengalami sedikit penurunan, namun tetap signifikan. Total anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp 2,1 miliar. Untuk siswa SD/sederajat, anggaran turun sedikit menjadi Rp 1,1 miliar, sementara untuk siswa SMP/sederajat turun menjadi Rp 945 juta.
Adapun jumlah siswa yang menjadi penerima manfaat dari anggaran ini. Pada tahun 2023, terdapat 5.761 siswa SD dan 5.276 siswa SMP yang menerima seragam dari program ini. Sedangkan untuk tahun 2024, jumlah siswa SD yang menerima seragam mengalami sedikit penurunan menjadi 5.635 siswa, sementara siswa SMP yang menerima seragam turun menjadi 4.500 siswa.
Dengan adanya anggaran yang disediakan secara konsisten oleh pemerintah daerah, diharapkan setiap siswa dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menjalani proses belajar-mengajar di sekolah. Seragam bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga merupakan simbol dari kesetaraan dan persatuan di antara siswa.
Inovasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Dalam rangka akselerasi pembangunan, Luwu Timur melakukan berbagai inovasi baik di sektor pemerintahan maupun layanan publik. Salah satunya adalah inovasi “Peduliki Saya Jagaki “ yang merupakan inovasi sejak 2022. Dalam pelaksanaan inovasi tersebut rutin dilaksanakan dan memberikan manfaat bagi daerah dan masyarakat dengan 7 gerakan yang dilakukan tanggal 5 setiap bulan, yakni : Gerakan Sehari Konsumsi Bahan Pangan Lokal Non Beras, Gerakan Sehari tanpa Kemasan Plastik, Gerakan Sehari tanpa Asap Rokok, Gerakan Sehari ke Kantor tanpa Kendaraan Bermotor, Gerakan Membersihkan Lingkungan, Gerakan Menanam Sayuran dan Buah di Halaman Kantor, dan Gerakan Menanam Satu Pohon Durian di Setiap Rumah.
Selain itu, ada juga program unggulan lainnya di bidang kesehatan yakni 1 kamar 1 pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo, yang saat ini telah tersedia 49 kamar yang berisikan tempat tidur, dilengkapi pendingin ruangan (AC), kamar mandi serta beberapa fasilitas perlengkapan lainnya sesuai dengan standar perawatan. Rencananya tahun ini kembali akan dibangun 19 kamar sehingga nantinya akan tersedia 68 kamar sesuai dengan target.
Program Satu Pasien Satu Kamar ini sangat memanusiakan meski ruangan yang baru ini dikategorikan kelas tiga namun pasien sudah dapat menempati ruangan ber AC dan keluarga yang menemani pasien juga tidak terganggu dengan pasien lainnya. Tidak berhenti disitu, untuk pasien yang telah menjalani perawatan tersedia mobil operasional yang akan mengantar pasien pulang pasca berobat.
Prestasi dan Penghargaan yang Mengukir Sejarah
Selain inovasi, berbagai prestasi juga sukses diraih Luwu Timur di hampir seluruh bidang. Beberapa prestasi yang berhasil direkam antara lain ; Predikat opini WTP sebanyak 11 Kali, Penghargaan Kabupaten Inovatif/Innovative Government Award menduduki peringkat 3 se Sulawesi Selatan dan peringkat 99 Nasional Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia 2022.
Piala Adipura Kategori Kota Kecil, 2022, Pengharaan UHC Award (Universal Health Coverage) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2023, Penghargaan APDB Awards sebagai daerah dengan penyerapan APBD tertinggi menduduki peringkat ke V Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia 2023, Penghargaan PPKM Award sebagai daerah yang dinilai berhasil dalam pengendalian Covid-19 Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 2023.
Penghargaan Lencana Bakti Transmigrasi untuk kepala daerah yang mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi dengan indeks perkembangan kawasan transmigrasi status mandiri Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2023.
Penghargaan sebagai Kabupaten/Kota yang dinilai berhasil dalam penerapan aplikasi SRIKANDI Arsip Nasional Republik Indonesia 2023, Penghargaan Swasti Saba Wiwerda Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2023, Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kategori Madya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2023.
Penghargaan sebagai satu-satunya Kabupaten/Kota dengan Kategori Informatif tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Komisi Informasi Sulawesi Selatan tahun 2022 dan 2023, Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaran Pelayanan Publik OMBUDSMAN RI Prov. Sulawesi Selatan 2023, Penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2023 kategori Madya, Penghargaan Kabupaten Peduli HAM dengan Nilai Tertinggi Kedua se-Sulsel, Penghargaan Prestasi Ekonomi dan Keuangan Digital Tahun 2023 serta berbagai penghargan lainya.
Penghargaan kepada Luwu Timur juga datang dari media yang punya reputasi yakni CNN. Pada ajang CNN Indonesia Awards 2024 beberapa waktu lalu, Lutim sukses menyabet tiga penghargaan yaitu ; Best Economic Development 2024, atas kesuksesan mewujudkan realisasi investasi tahunan tertinggi ketiga se-Sulawesi Selatan tahun 2023 lalu.
Nilai investasi kabupaten yang baru berusia dua dekade ini mencapai Rp2,2 triliun sepanjang tahun lalu. Kemudian Best Disaster & Crisis Management 2024 Awards yakni terdepan dalam menangani bencana. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur telah melakukan berbagai upaya dalam mitigasi bencana hingga rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan rawan bencana.
Lalu ada penghargaan pada kategori Best Sosial Engagement, Pemerintah Luwu Timur mendapatkan penghargaan ini berkat upaya meningkatkan fasilitas hingga jumlah tenaga kesehatan. Berbagai fasilitas kesehatan yang tersedia antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo, Rumah Sakit Umum Mahalona, dan Primaya Hospital Inco Sorowako.Bupati Luwu Timur Budiman mencanangkan pembangunan dua rumah sakit baru di Kecamatan Malili dan Towuti dengan anggaran Rp15,1 miliar untuk pembangunan dua rumah sakit tersebut.
Apresiasi Masyarakat sebagai Bukti Keberhasilan
Berbagai capaian tersebut mendapat apresiasi positif dari masyarakat, yang dibuktikan dengan tingginya indeks kepuasan masyarakat atas layanan pemerintah berdasarkan survei Script Survei Indonesia yang dilakukan pada Desember 2023 lalu, dimana hasilnya mencapai 75,35 persen, yang dipaparkan langsung oleh Yuhardin dari Script Survei Indonesia (SSI) pada awal 2024.
Metode yang digunakan dalam survei adalah dengan mengambil populasi warga Luwu Timur di atas umur 17 tahun. Sementara angka 75,35 persen itu dibreakdown menjadi beberapa komponen, jadi tidak langsung didapatkan angka 75,35 persen.
Adapun kategori paling memuaskan masyarakat ialah penanganan keamanan dan kriminal sebesar 94,15%, kemudian pendidikan 93,41%, selanjutnya pelayanan publik (pengurusan administrasi kependudukan, izin, dan lain-lain) 94,15%, dan kesehatan 94,39%.
Pelayanan tersebut sangat diapresiasi masyarakat Luwu Timur, terutama kesehatan. Masyarakat yang langsung menilai sekaligus sebagai bukti bahwa apa yang telah dilakukan pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kini menapaki dua dekade perjalannya, Luwu Timur terus bergerak maju, membuktikan bahwa usia hanyalah angka ketika datang ke inovasi dan pencapaian. Dengan semangat yang tak pernah padam, bumi batara guru siap menghadapi tantangan masa depan dan terus berkontribusi pada kemajuan Indonesia. Dirgahayu 21 Tahun Luwu Timur, terus maju dan menginspirasi. (*)