RAKYATSULSEL - Ilmu psikologi mengalami perkembangan pesat. Salah satu tujuan dari kehadiran ilmu psikologi untuk mengenali diri sendiri secara psiklogis. Kini ada namanya STIFIn. STIFIn menjadi sarana untuk mengenali diri sendiri cara mengoptimalkan potensi diri. Menariknya, STIFIn ini tesnya menggunakan alat atau psikologi biometrik dengan cara memindaikan 10 sidik jari.
Dikutip dari Instagram akun @tes.stifin dengan kontennya yang diunggah pada 9 December 2023, dijelaskan tentang tes STIFIn.
Tes STIFIN adalah sebuah tes berbasis psikologi biometrik untuk menemukan dua hal. Pertama, salah satu belahan otak dominan yang paling sering digunakan atau dioperasikan dari lima bagian otak yang manusia miliki. Hasilnya disebut dengan mesin kecerdasan (MK). Kedua, lapisan otak yang paling aktif dari dua lapisan otak yang manusia miliki. Hasilnya disebut dengan Drive Kecerdasan atau kemudi.
STIFIn merupakan singkatan dari inisial mesin kecerdasan, yaitu:
- S: Sensing: limbik kiri (memori, rajin)
- T: thinking: neokortek kiri (analitik, pandai)
- I: Intuiting: Neokortek kanan (kreatif, inovatif)
- F: Feeling: Limbik kanan (emosi, hubungan)
- I: Insting: Otak tengah (naluri, serba bisa)
Setiap mesin kecerdasan dikemudikan dengan lapisan otak dominan yang terbagi menjadi introvert (i) dan extrovert (e), kecuali insting yang dikemudikan spontan.
Hasil tes STIFin tidak berubah-ubah. STIFin menggunakan pemindaian 10 sidik jari sebagai sarana tesnya. Waktu tes sampai keluar hasil berkisar antara 5 - 10 menit.
STIFin bersifat genetik, sehingga hasil tesnya tidak akan berubah sampai kapan pun dan dalam kondisi apa pun. Dengan tes STIFin, setiap pribadi akan mengetahui fitrah genetiknya. Kemudian lebih memudahkan mengoptimalkan menuju pribadi yang hebat dan sukses.
Informasi yang diketahui dari tes STIFin: