TAKALAR, RAKYATSULSEL - Sosok profesional Mohammad Firdaus Daeng Manye bakal jadi primadona di Pilkada Takalar 2024 mendatang. Bahkan mulai terbuka terkait niatnya maju di hajatan 5 tahunan ini.
Tokoh asal Takalar ini, lahir di Makassar pada bulan Juli 1967 itu, dilirik sejumlah figur. Tentu sebagai figur paling kuat untuk maju di Pilkada Takalar.
Sejumlah figur potensial yang saat ini aktif melakukan berbagai kegiatan sosial di masyarakat digadang-gadang bakal menjadi pendamping Mohammad Firdaus Daeng Manye di Pilkada Takalar 2024.
Kaitan hal ini, Direktur Nurani Strategi Nurmal Idrus mengatakan Daeng Manye selaku pendatang baru memiliki daya tarik tersendiri sehingga menaikkan elektoral untuk dilirik figur lain.
"Sebagai pendatang baru, Daeng Manye saya lihat punya potensi untuk berkembang dari sisi elektabilitas," ujarnya, Jumat (3/5/2024) malam.
Menurut mantan Ketua KPU Kota Makassar itu, kekuatan dan jaringan Daeng Manye juga akan diperkuat oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Mohammad Fadil Imran.
"Jejaringnya luas terutama basis pertemanan dan keluarga yang besar.
Selain itu, ia ditunjang sisi kepopuleran adiknya, Komjen Fadil Imran," jelasnya.
Dia menambahkan, dengan jaringan keluarga tersebut, maka dipastikan Daeng Manye memiliki peluang besar serta bisa jadi rebutan figur lainnya. Apalagi Pilkada Takalar juga tarung bebas antara semua calon.
"Dengan kelebihan itu, jika timnya terus bisa memaksimalkan segala potensinya itu, maka Daeng Manye punya potensi besar memenangkan Pilkada Takalar," tukasnya.
Diketahui, adapun belakangan figur diajak komumikasi diantaranya Achmad Daeng Se’re (Ketua DPC Partai NasDem) Takalar yang sekaligus mantan wakil Bupati Takalar.
Selain menjabat ketua DPC Takalar, Achmad Daeng Se’re juga diketahui adalah tokoh politik Takalar yang memiliki massa sampai ke akar ramput. Itu terbukti di hasil Pileg belum lama ini, Achmad Daeng Se’re mampu meraup kurang lebih 20 ribu suara di Dapil Sulsel 1.
Paket Achmad Daeng Se’re mendampingi Daeng Manye bisa dikatakan paling potensial karena keduanya memiliki elektoral yang sangat tinggi saat ini, artinya popularitas keduanya terbilang di atas angin.
Kedua yakni Hengky Yasin yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sulsel. Hengky Yasin sulit mengendarai PKB meskipun tercatat sebagai kader Partai besutan Gus Dur itu.
Musababnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin baru-baru ini mengeluarkan statement kontroversial. Cak Imin mengatakan saat ini PKB mengusung figur eksternal di Pilkada serentak 2024.
Artinya bila itu terjadi, otomatis PKB sulit dikendari oleh Hengky Yasin sebagai kendaraan menuju Pilkada Takalar.