GOWA, RAKYATSULSEL - Bupati Gowa, Adnan Purichta bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Kabupaten Gowa Tahun 2024 di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Kamis (2/5/2024).
Adnan mengatakan program pendidikan akan berdampak terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) namun hasilnya tidak kelihatan dalam waktu dekat sehingga dibutuhkan adanya keberlanjutan pembangunan.
"Pendidikan itu bisa terlihat kemajuannya jika ada keberlanjutan sebuah pembangunan. Contoh misalnya program pusat merdeka belajar itu baru berjalan kurang lebih 5 tahun, sedangkan indikator keberhasilan pendidikan tidak bisa kita ukur dalam waktu 5 tahun namun butuh waktu minimal 20 tahun. Sehingga sangat penting program yang sudah berjalan termasuk program pendidikan yang ada di Kabupaten Gowa dapat terus dilanjutkan," kata Adnan.
Dia berharap di Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini menjadi momentum untuk berkomitmen dalam melanjutkan seluruh program pendidikan yang ada.
"Memang pada tahun ini akan ada pesta demokrasi yaitu ada transisi kepemimpinan, baik nasional maupun provinsi dan kabupaten/kota. Oleh karena itu mari melihat seluruh komitmen-komitmen untuk melanjutkan seluruh program pendidikan untuk mencetak SDM yang lebih baik, agar SDM di Kabupaten Gowa semakin unggul dan lebih maju di masa yang akan datang," imbuh dia.
Pada kesempatan itu, Adnan yang membacakan sambutan seragam Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek, Nadiem Makarim, mengatakan bukan hal mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran, sejak menggalakkan gerakan merdeka belajar semalam menyadarkan tentang tantangan untuk memajukan pendidikan Indonesia.
"Lima tahun bukan waktu sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan merdeka belajar, kita sudah berjalan menuju arah yang benar. Tetapi tugas kita belum selesai, semua yang telah kita jalankan dan upayakan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan dan perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan," kata Adnan.
Dirinya menyebut, hal ini bukanlah titik akhir dari gerakan merdeka belajar, sehingga berharap penerapan merdeka belajar terus dilanjutkan oleh para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.
"Selamat Hari Pendidikan Nasional, mari terus bergotong-royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar," tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi konten 18 revolusi pendidikan di Makassar yang merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim.
"Di Makassar, yang menarik ialah konten lokal dimasukkan menjadi bagian penting dari Merdeka Belajar," kata Danny Pomanto seusai menggelar upacara peringatan Hardiknas di Anjungan Pantai Losari.
Konten Merdeka Belajar di Makassar, lanjut Danny, salah satunya ialah 18 Revolusi Pendidikan, Semua Harus Sekolah, Outing Class dan Hibridisasi Pendidikan. "Itu adalah bagian masukan dari Kota Makassar," ujar Danny.
Pun tentang 18 Revolusi Pendidikan itu seperti, Satu Anak, Satu Bakat yang mana implementasinya dapat dilihat saat ini. Danny juga mengapresiasi penampilan para siswa-siswi di sela-sela acara. Ia mengatakan, mereka yang bernyanyi, menari, berpuisi sudah sangat profesional. Itulah, kata Danny, karakter anak-anak Makassar; update, berbakat, cerdas serta berani.
Selain itu, dia menuturkan, momentum Hardiknas menjadi momen terbaik untuk merefleksi pendidikan atau bercermin tentang wajah pendidikan di Indonesia.
Sementara itu, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini Kota Makassar Indira Yusuf Ismail turut hadir menyemarakkan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Anjungan Pantai Losari. Indira hadir mengenakan pakaian adat Bugis dari lipa sabbe yang dipasangkan dengan kaftan tunik abu-abu.
Bagi Indira, upacara Hardiknas 2024 ini bukan hanya sekadar peringatan yang dihelat setiap tahun, tapi sekaligus menjadi momentum mengevaluasi kualitas pendidikan di Kota Makassar. Indira menyampaikan pembangunan infrastruktur saat ini gencar dilakukan di Kota Makassar. Begitu pula dengan infrastruktur di pendidikan dasar TK/PAUD.
Indira berkomitmen mendorong peningkatan kualitas pendidikan dasar sebagai implementasi revolusi pendidikan dari program pemerintah. Serta, masalah pendidikan telah menjadi prioritas dirinya sejak menjadi Bunda PAUD.
Olehnya, Indira mulai memprioritaskan alokasi anggaran hibah Pokja PAUD Kota Makassar sejak tahun lalu untuk mulai membenahi infrastruktur dan fasilitas puluhan sekolah TK/PAUD.
“Pendidikan Dasar adalah pintu pertama bagi anak-anak kita belajar dan menerima pendidikan di tingkat lanjut,” kata Indira.
Wujud komitmen Bunda PAUD tersebut turut dibuktikan Indira lewat kolaborasi Pokja PAUD dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar dalam upaya menghadirkan satu TK/PAUD percontohan di setiap kecamatan.
“Kami target total 15 PAUD di 15 kecamatan, semoga dapat kita wujudkan mengingat tahun ini periode terakhir bapak Wali Kota, meski demikian siapapun pemimpin berikutnya kami harap dapat melanjutkan kebaikan ini,” imbuh dia.
Seiring dengan masifnya gerakan berbenah infrastruktur dan fasilitas sekolah TK/PAUD, Indira juga tidak lupa menekankan pentingnya kapasitas dan penampilan guru agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. (shasa anastasya/C)