Sulsel Dilanda Banjir Bandang, Wakil Ketua DPRD Sulsel Gerak Cepat

  • Bagikan
Sulsel Dilanda Banjir Bandang, Wakil Ketua DPRD Sulsel Gerak Cepat

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur Provinsi Sulsel beberapa hari ini, mengakibatkan banjir bandang yang melanda sejumlah daerah.

Akibat bencana, sejumlah warga dilaporkan tertimbun longsor dan hanyut terbawa air. Sementara beberapa ruas jalan penghubung antar kabupaten lumpuh akibat diterjang longsor dan banjir.

Seperti di Kecamatan Pitu Riawa dan Pitu Riase Kabupaten Sidrap, banjir juga memutus jembatan penghubung Desa Bulucenrana dan Betao akibat hanyut terbawa arus.

Juga jembatan penghubung Mampise dan desa Bulucenrana serta Betao rusak dan memutus akses ke dua wilayah. Banjir bandang ini juga mengakibatkan rumah warga terendam hingga aatap dan terbawa arus.

Atas kejadian alam ini, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syahruddin Alrief bergerak cepat mendatangi kantor BPBD Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan Kilometer 11 Tamalanrea Kota Makassar.

Politisi NasDem itu datang mengenakan sandal jepit dan baju kaos oblong warna hitam. Tujuanya meminta percepatan bantuan untuk penganan bajir bandang di Kabupaten yang merupakan dapil representasinya di DPRD Sulsel.

"Awal saya dapat kabar banjir di Sidrap, saya datangi kantor BPBD Sulsel, untuk segera turunkan bantuan keseluruhan. Juga termasuk siapkan bantuan infrastruktur yang rusak," ujarnya, Jumat (3/5/2024).

Syaharuddin Alrif langsung bertemu dengan Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo yang didampingi Sekretaris BPBD Sulsel, Devo Khadafi.

Pria yang akrab disapa SAR itu, melakukan pertemuan dan berkoordinasi yang sekaligus meminta BPBD Sulsel untuk sesegera mungkin menyalurkan bantuan ke Kabupaten Sidrap. Dimana dilaporkan disejumlah wilayah di Sidrap terdampak bencana seperti banjir dan kerusakan lain yang ditimbulkan oleh bencana alam tersebut.

Dalam kesempatan itu, SAR didampingi Kepala BPBD dan Sekretaris BPBD juga meninjau gudang BPBD Sulsel untuk memantau peralatan dan juga ketersediaan logistik BPBD Sulsel.

"Tadinya mau ke Jakarta jam 2, langsung saya cancel dan langsung mampir ke kantor BPBD Sulsel. Segera on the way bantuan ke Sidrap," kata SAR.

Dengan demikian, ia menemui Pihak BPBD dengan tujuan percepatan distribusi bantuan alakadarnya dan bekoordinasi dengan pihak BPBD daerah untuk turun ke Sidrap.

"Saya lansung ke Kantor BPBD Sulsel, menemui Kadis, Sekdis dan Kabidnya untuk segera kirimkan bantuan ala kadarnya untuk masyarakat Sulsel dan Sidrap yang terdampak banjir. Serta identifikasi Infrastruktur vital yang rusak untul dikeluarkan bantuan BTT," tambahnya.

Banjir merendam rumah warga, sejumlah sungai meluap, salah satunya sungai yang terletak di Desa Bulu Cendrana-Botto, Kecamatan Pituriawa yang mengakibatkan jembatan penghubung ibu kota kecamatan dan tiga desa yakni Botto, Betao dan Betao Riase terputus.

"Saya memerintahakan kader NasDem turun membantu masyarakat di Sidrap yang terisolasi dampak banjir bandang akibat runtuhnya jembatan hingga akses jalan. Ini juga saya koordinasi dengan BPBD Sidrap agar penanganan warga bisa dibuatkan rawat darurat atau rehabilitasi," tukasnya.

Selain Sidrap, banjir bandang menerjang Kabupaten Luwu, Sulsel. Bencana tersebut mengakibatkan akses Jalan Poros Makassar-Palopo terputus.

Kepala Pelaksana BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa mengutarakan, saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi warga yang terdampak. Pihaknya belum merinci kerugian banjir bandang tersebut.

"Jadi ada banyak kecamatan yang banjir bandang, nanti kami laporkan. Sementara terputus akses Makassar-Palopo," kata Andi Baso Tenriesa. (Suryadi/B)

  • Bagikan