RAKYATSULSEL - Banyak netizen yang kecewa atas kekalahan Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Irak yang berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Kamis (2/5).
Netizen pun berusaha mencari kambing hitam dalam hal ini. Salah satu yang menjadi sasaran amuk netizen adalah Marselino Ferdinan. Dia dianggap lebih menonjolkan dirinya sendiri atau cenderung individualis dalam pertandingan tadi malam.
Kekecewaan netizen sangat beralasan mengingat mereka menaruh ekspektasi tinggi pada skuad Garuda bakal mampu melibas Irak dalam pertandingan tadi malam. Namun nyatanya, Timnas Indonesia kalah atas Irak dengan torehan skor 1-2.
Di tengah kekecewaan netizen, Darius Sinathrya berusaha meyakinkan bahwa Timnas Indonesia tidak gagal meskipun kalah dalam pertandingan melawan Uzbekistan dan Irak. Itu karena Indonesia masuk peringkat terbaik keempat.
"Woi, kita jadi terbaik ke 4 U-23 di level Asia!! Target awal cuma lolos grup, dikasih sampai semifinal! Bersyukur woiiii!," tulis Darius Sinathrya di akun media sosial X.
Netizen lainnya mengakui adanya kekecewaan karena harapan yang tidak sesuai kenyataan. Kendati demikian, dia mengaku tetap sangat bangga pada pencapaian Timnas Indonesia karena sudah mampu melampaui target.
"Gue juga kecewa sih tapi kita tetap bangga dengan tim ini loh. Dari awal grup kita tuh lawannya yang di atas kita semua loh, nggak ada lawan yang gampang. Jadi untuk bisa sampai semifinal itu luar biasa," komentar salah satu netizen.
"Kita sudah menjelma jadi tim yang sulit dikalahkan oleh tim-tim tangguh di Asia Barat, Asia Timur, dan Asia Tengah," timpal yang lainnya.
Netizen lain menyatakan, kekecewaan mereka lebih karena permainan yang kurang sempurna. Kekecewaan itu diharapkan dapat menjadi evaluasi dan pelajaran untuk perbaikan ke depannya.
"Tetap sangat bersyukur sih gue, cuma tadi malam tim Indonesia mainnya agak kurang apalagi ada yang egois parah mainnya," komentar salah satu netizen .
"Tapi egois tidak bisa dinormalisasi. Biar nggak terulang terus menerus di next match apa pun itu turnamennya," timpal yang lainnya. ( jp/raksul)