Situasi terakhir hingga pukul 16.00 WITA sore tadi di jalan Trans Sulawesi masih terjadi kemacetan. Antrian mobil masih terlihat hingga beberapa kilometer. Petugas terlihat melakukan buka tutup jalur karena Trans Sulawesi sekitar batas Kota Belopa dan Kecamatan Sulit, karena jalan masih tergenang banjir.
BPBD Luwu, Basarnas, BPBD Kota Palopo, Polres Luwu, Kodim 1403 Palopo, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, PMI Luwu, dibantu warga setempat berusaha mengevakuasi warga dan mengirimkan logistik makanan dan minuman ke warga yang masih bertahan di rumah mereka.
Distribusi bantuan dan evakuasi warga menggunakan perahu karet milik BPBD Luwu dan Basarnas dibantu 3 unit perahu nelayan asal Dusun Mamonta Desa Seppong.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Luwu Kembali diterjang banjir bandang dan longsor untuk yang kesekian kalinya.
Kali ini, banjir lebih meluas menerjang 14 kecamatan di wilayah selatan Luwu secara bersamaan sejak Kamis malam hingga Jumat siang, (3/4/2024). Daerah yang terdampak, diantaranya, Larompong, Suli, Suli Barat, Belopa, Kecamatan Kamanre, Padang Sappa dan Ponrang.
Bahkan kondisi banjir lebih besar dari sebelumnya sehingga menyulitkan proses evakuasi warga oleh tim dari BPBD Luwu dan Basarnas.
Selain banjir bandang, longsor juga terjadi di Kecamatan Latimojong dan menimbun 6 rumah warga. Dilaporkan sedikitnya 60 orang mengungsi di Kecamatan Latimojong.
PJ Bupati Luwu Muh Saleh bersama Kapolres Luwu AKBP Arisandi turun langsung memantau dan mengambil langkah langkah strategis guna menyelematkan warga yang terdampak banjir di kabupaten Luwu. (Irwan)