Seperti Penghargaan Anugerah Ki Hajar 2019 Kategori Pertama Tingkat Kabupaten atas Implementasi TIK Pendidikan melalui Peningkatan Kompetensi SDM TIK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anugerah Pendidikan Indonesia Kategori Kepedulian dalam Peningkatan Kompetensi dan Mutu Pendidikan di Indonesia 2019.
Kemudian, Penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia Kategori Bupati atas Jasa-jasa dan Kepeduliaan yang Tinggi dalam Upaya Peningkatan Kompetensi dan Mutu Pendidikan di Indonesla dari lkatan Guru Indonesia (IGI).
"Kami harapkan melalui rakor ini mampu menciptakan visi yang sama, pemahaman yang sama karena investasi dibidang pendidikan membutuhkan waktu yang lama untuk mengukur indikator keberhasilannya," harap Adnan.
Menurutnya, investasi pendidikan tidak dapat disandingkan dengan investasi infrastruktur. Seperti, membangun jalan, membangun jembatan yang hasilnya dapat terlihat dalam waktu 1 tahun dan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat yang periode yang sama. Sebab, pendidikan adalah investasi yang hasilnya baru dapat terlihat saat 15 hingga 20 tahun yang akan datang.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad mengatakan, rapat koordinasi ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi kepada dinas pendidikan dalam mempersiapkan generasi emas dan menghadapi bonus demografi tahun 2045.
“Kegiatan rapat koordinasi ini diharapkan mampu melahirkan ide-ide yang cemerlang dan mewujudkan visi dan misi kabupaten Gowa yang berkaitan dengan bidang pendidikan, yaitu terwujudnya masyarakat yang unggul dan tangguh dengan tata kelola pemerintahan yang terbaik. Salah satu di antaranya adalah melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat yang unggul dan inklusif,” jelasnya.