"Hari ini kami telah melayani 35 korban banjir, dengan berbagai keluhan seperti nyeri dan gatal-gatal akibat lumpur. Kami telah memindahkan layanan dasar puskesmas ke sini karena puskesmas masih terendam dan siap merujuk pasien ke rumah sakit jika diperlukan," jelas Kepala Puskesmas Pitumpanua, Dr. Susanny Said, S.Ked.
Penjabat Gubernur Bahtiar tidak hanya memberikan kata-kata penghiburan, tetapi juga tindakan nyata. Dia menyerahkan bantuan beras dan air minum kepada warga yang membutuhkan.
Selain itu, dia juga mengambil kebijakan strategis, berkoordinasi dengan Kapolda untuk memindahkan satu unit water treatment dan dapur umum dari Kota Belopa (Luwu) ke Siwa, sebagai respons cepat terhadap kebutuhan mendesak bagi banyak warga yang terdampak banjir.
Penjabat Gubernur Bahtiar mengatakan, warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. "Memang masyarakat di sini kesulitan air bersih," sebutnya.
Sehingga kemudian dilakukan upaya dengan menghadirkan water treatment. "Saya berterima kasih pada Kapolda karena dalam waktu sesingkat-singkatnya ini, ada alat yang dimiliki Kapolda," ujarnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur bersama Kapolda Sulsel telah memantau wilayah ini dari udara. Kondisinya, hampir seluruh pemukiman dan persawahan penduduk terendam. (*)