LUWU, RAKYATSULSEL - Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Muh Saleh telah menetapkan waktu tanggap darurat bencana selama 30 hari terhitung mulai tanggal 3 Mei hingga 1 Juni 2024.
Akibat Banjir dan tanah longsor mengakibatkan rumah, fasilitas kesehatan dan pendidikan terendam, rusaknya jalan poros desa serta jembatan, akibat kejadian tersebut membuat akses mobilisasi warga, akses perekonomian, dan aktivitas menjadi terhambat.
PJ Bupati Muh Saleh Luwu pula menginstruksikan seluruh aparat pemerintah daerah,dan seluruh elemen organisasi agar siap siaga dan membantu penanganan benca banjir bandang Luwu.
Terkait penanganan bencana banjir bandang di kabupaten Luwu, elemen Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Luwu menurunkan tim bantuan kemanusiaan untuk membantu tanggap bencana akibat banjir bandang melanda Kabupaten Luwu, sejak minggu 3 Mei 2023.
Ketua KAHMI Luwu, Zul Arrahman melalui sekertaris KAHMI Luwu Isnul menuturkan saat ini tim relawan bantuan kemanusiaan dari KAHMI Luwu sudah berada di lokasi bencana
"Sudah sejak Jumat kemarin tim relawan KAHMI Luwu telah menyebar di lokasi bencana," kata Isnul, Sabtu (4/5).
Selain menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir,relawan KAHMI Luwu pula melakukan pendataan jumlah korban jiwa maupun harta benda
"Kita telah membentuk dapur umum,menyalurkan makanan,air bersih,obat obatan dan perlengkapan lainnya,bantuan yang di salurkan adalah hasil donasi dari pengurus dan anggota KAHMI Luwu termasuk simpatisan," beber Isnul.
Menurutnya, sangat di butuhkan tindakan langsung dari semua elemen untuk membantu warga Luwu yang terdampak langsung banjir bandang dan tanah longsor
"Untuk itu KAHMI Luwu bergerak mengambil peran membantu masyarakat dengan menurunkan relawan kemanusiaan,membantu meringankan beban akibat bencana alam yang melanda Luwu," kata Isnul.
Dia berharap musibah ini menjadi ajang peduli bagi seluruh elemen masyarakat Sulsel,bahkan kata Isnul KAHMI Luwu membuka donasi untuk membantu memulihkan dampak banjir bandang yang dialami warga Luwu. (Irwan)