RAKYATSULSEL - OpenAI terus memberikan pengguna lebih banyak kekuatan atas pengalaman ChatGPT mereka. Caranya adalah dengan terus memberikan pembaruan terkini yang berfokus pada kontrol data dan berorientasi pada pengguna.
Sebelumnya, pengguna sering mengeluh tentang tidak adanya mode yang menjadikan riwayat percakapan mereka bersifat pribadi, atau tidak ada sama sekali. Namun pembaruan ini tidak hanya membahas satu, tetapi dua fitur utama.
Dilansir via ITHone, pembaruan pertama yang dirilis adalah berpusat pada privasi dan kontrol data bagi pengguna seperti 'Akses Riwayat Obrolan Lengkap'. Sebelumnya, pengguna yang memilih untuk tidak menyumbangkan data percakapan untuk melatih ChatGPT tidak dapat mengakses riwayat obrolan mereka.
Pembaruan ini menghilangkan batasan tersebut, sehingga semua orang dapat meninjau interaksi sebelumnya, apa pun preferensi kontribusi data mereka. OpenAI juga meyakinkan pengguna bahwa pilihan kontribusi data mereka sebelumnya tetap dihormati.
Fitur kedua, dan yang paling menarik adalah fitur 'Obrolan Sementara'. Untuk percakapan tentang topik sensitif atau yang tidak ingin Anda rekam, kini tersedia fitur “obrolan sementara” baru. Percakapan dalam mode ini tidak disimpan dalam riwayat obrolan, sehingga memberikan cara pribadi dan singkat untuk berinteraksi dengan ChatGPT.
Saat ini, pembaruan tersedia di versi web ChatGPT, dan peluncuran aplikasi seluler akan segera hadir. Pembaruan ini merupakan pengingat komitmen OpenAI terhadap pendekatan yang berpusat pada pengguna, menawarkan kontrol lebih besar atas riwayat obrolan, menghormati pilihan kontribusi data, dan memperkenalkan fitur seperti obrolan sementara untuk meningkatkan privasi.
Masih terkait ChatGPT, mengutip ZDNet, awal pekan lalu, OpenAI mengumumkan bahwa fitur 'Memori' kini tersedia untuk semua pelanggan ChatGPT Plus atau lengguna berbayar mereka yang memungkinkan chatbot mengingat wawasan atau informasi apa pun yang diberikan pengguna yang terbukti berguna saat merumuskan jawaban selanjutnya.
