WAJO, RAKYATSULSEL - Musibah banjir bandang yang melanda Siwa Kabupaten Wajo, Jum'at (03/05/24) lalu ,menimbulkan kerusakan terhadap sejumlah fasilitas umum yang menyebabkan aktifitas masyarakat nyaris lumpuh.
Memasuki hari ketiga, tim SAR Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel terus melakukan upaya-upaya percepatan pemulihan situasi di Kota Siwa Kabupaten Wajo pasca diterjang banjir bandang terparah sepanjang sejarah.
Tim SAR Brimob Bone tampak fokus melakukan pembersihan terhadap fasilitas-fasilitas umum yang terdampak banjir seperti rumah ibadah dan fasilitas kesehatan serta Mapolsek Pitumpanua.
"Hari ini tim SAR Brimob Bone yang berada di Siwa fokus melakukan pembersihan fasilitas umum seperti rumah ibadah dan fasilitas kesehatan, termasuk Mapolsek Pitumpanua, hal ini dilakukan agar aktivitas pelayanan masyarakat bisa normal kembali " tutur Danyon C Pelopor kepada awak media, Senin (06/05/24).
Lokasi yang menjadi sasaran pembersihan personel Batalyon C Pelopor diantaranya Mesjid Besar Al Muttaqin, Puskesmas Pitumpanua dan Polsek Pitumpanua.
Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si., juga menerangkan jika anggotanya juga membantu penyaluran bantuan kemanusiaan kepada korban banjir.
"Selain pembersihan fasilitas umum, bersama Kemensos dan BPBD Kabupaten Wajo kami juga membantu menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di sekitar Kecamatan Pitumpanua secara door to door " tambah Danyon Ichsan.
Tidak hanya mengirim perkuatan personel untuk membantu percepatan pemulihan situasi Siwa, Satbrimob Polda Sulsel juga menerjunkan 1 (satu) unit mobil penjernih air atau mobil Water Treatment.
Kendaraan khusus (Ransus) Water Treatment milik Satbrimob Polda Sulsel ini mempunyai dua tangki air masing-masing berkapasitas 2000 liter untuk air bersih dan 200 liter untuk air siap minum.
Selain memiliki daya tampung air bersih yang cukup besar, kendaraan penjernih air milik Satbrimob Polda Sulsel ini juga memiliki kemampuan merubah air kotor menjadi air layak konsumsi.
Hal ini menjadi tujuan utama kendaraan khusus ini diterjunkan karena sebagian besar korban banjir memerlukan bantuan air bersih dan air minum untuk kebutuhan sehari-hari.