Jelang Pilkada Serentak 2024, Akademisi Unhas Harap Bantuan Untuk Korban Banjir Tak Dipolitisir

  • Bagikan
Pengamat Antropologi Politik Unhas Makassar, Dr. Tasrifin Tahara

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketika masyarakat mendengar atau melihat suatu kejadian bencana alam atau tragedi kemanusiaan, sudah menjadi lumrah bagi manusia yang memiliki jiwa sosial untuk turut prihatin dan berusaha membantu sebisa mungkin.

Intensitas hujan tinggi selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) dilanda banjir dan tanah longsor pada Jumat (3/5/2024) pagi.

Kabupaten yang terdampak banjir dan tanah longsor meliputi Kabupaten Luwu, Enrekang, Pinrang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai serta beberapa daerah lainnya.

Saat ini, bantuan telah mengalir ke lokasi terdampak. Namun, di tengah-tengah upaya tersebut, terdapat perhelatan politik pada 27 November yaitu Pilkada serentak 2024. Publik berharap agar bantuan dari politisi, pejabat, dan kepala daerah tidak disalahgunakan untuk kepentingan paslon tertentu atau orang terdekat mereka.

Mengenai hal ini, Pakar Politik dari Universitas Hasanuddin Makassar, Dr. Tasrifin Tahara menegaskan bahwa menjadi kewajiban bersama untuk saling membantu sesama. Semakin banyak orang yang berbuat baik dengan saling menolong, akan semakin rukun dan bermanfaat dalam kehidupan mereka maupun kehidupan orang lain.

"Seperti yang terjadi belakangan ini di Sulsel. Membantu korban banjir adalah tanggung jawab kita bersama," ujarnya pada Minggu (5/5/2024).

  • Bagikan

Exit mobile version