MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang tergabung dalam Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah - Aisyiyah (PTMA) turun ke jalan dalam rangka "Aksi Bela Palestina".
Aksi yang dihelat di depan Kampus Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin tersebut dimaksudkan untuk menyuarakan hak-hak kebebasan Palestina yang direnggut Israel sejak aksi genosida yang menewaskan puluhan ribu penduduk.
Ketua Umum Forum Rektor Muhammadiyah - Aisyiyah, Prof Gunawan Budiyanto mengatakan konflik Israel-Palestina tidak kunjung usai. Mereka juga mengutuk keras Israel atas kekerasan yang dilakukan serta meminta untuk memboikot produk-produk Israel di Indonesia.
"Berbagai serangan, penindasan, pengusiran, dan pembunuhan dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina," pungkasnya
Menurutnya, sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, agresi dan serangan militer Israel terhadap warga Palestina merupakan serangan yang paling keji, biadab, dan brutal dalam sejarah konflik Israel dan Palestina. Bahkan, korban terbunuh telah mencapai hampir 35 ribu orang dan terluka mencapai lebih dari 77.867 orang. Di mana sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
"Bahkan saat ini, sebagian besar jalur Gaza telah menjadi puing-puing," tambah dia.
Pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan ke Palestina, kata Prof Gunawan, juga diawasi dan dibatasi secara ketat oleh tentara Israel, sehingga kelaparan menjadi pemandangan yang sangat memilukan.
"Ironisnya, tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina justru mendapat pembiaran dan dukungan dari negara-negara seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat," jelasnya.
Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse mengatakan tak hanya Unismuh Makassar, namun semua Unismuh se Indonesia. Ia percaya bahwa aksi ini dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.
“Kita berusaha agar rakyat Palestina segera mendapatkan kemerdekaan dan keadilan yang mereka dambakan," ungkapnya. (Hikmah/A)