"Jika sudah mencapai 10 kursi atau lebih, dan kami mendapatkan dukungan dari PKB, maka kami memiliki 11 kursi. Ini sudah cukup sebagai modal untuk maju. Namun, konsolidasi harus dipercepat karena waktu tidak banyak," kata Appi.
Appi menjelaskan bahwa Golkar sedang menjalankan mekanisme survei untuk mengukur elektabilitas calon wali kota yang akan diusung dalam Pilwalkot 2024. Namun, ia juga akan menyiapkan survei pembanding dari internal partai.
"Tentu, survei internal Golkar akan dilakukan, namun semua survei tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan. Oleh karena itu, kami akan mempertimbangkan hasil survei dari berbagai lembaga," tambahnya.
Appi menyadari bahwa hasil survei dari berbagai lembaga bisa saja berbeda. Namun, ia berharap survei internal partai akan tetap menjadi acuan utama.
"Dalam situasi di mana metode survei dan hasilnya bisa berbeda-beda, data pembanding sangat penting. Survei internal partai harus lebih detail," tegasnya.
Sebelumnya, Muhammad Yulianto Badwi, caleg terpilih dari Partai Golkar untuk DPRD Kota Makassar, telah menyatakan dukungannya terhadap Munafri Arifuddin sebagai calon tunggal dari Golkar untuk Pilwalkot Makassar 2024.