MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bencana alam baik tanah longsor maupun banjir bandang yang melanda sejumlah kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan (Sulsel), beberapa waktu lalu ternyata tidak begitu berdampak pada harga kebutuhan pokok di pasaran.
Mengingat beberapa daerah yang terdampak bencana alam merupakan daerah penyuplai kebutuhan pokok, seperti Kabupaten Enrekang.
Namun dari pantauan di pasar tradisional, seperti Pasar Pa'baeng-baeng, Kota Makassar, harga kebutuhan pokok yang disuplai dari Kabupaten Enrekang, masih normal dan terbilang aman.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang pedagang bernama Herlina. Ia menyebut harga bawang beberapa hari terakhir masih cenderung normal.
"Sekarang belum (harga tidak naik), nanti mungkin kalau berkelanjutan banjirnya di sana, pasti berpengaruh, apalagi kalau satu pekan kedepannya," kata Herlina, Kamis (9/5/2024) sore.
Meski begitu, perempuan berusia 54 tahun itu tidak menampik beberapa pedagang menjual dengan harga yang lebih tinggi dari sebelumnya. Kecuali jika bawang tersebut masih merupakan stok sebelum bencana alam di wilayah Kabupaten Enrekang.
"Ini stok dari dua Minggu lalu, sebelumnya banjir. Harganya Rp38.000 perkilogram. Kalau eceran Rp45.000 perkilogram," ungkapnya.
Herlina mengaku, khusus di lapak jualannya, ia menjual dengan harga grosir kepada pedagang lainnya. Dimana jualannya itu kebanyakan dipasok dari Kabupaten Enrekang.