Ia juga bilang, pasokan yang diambil sebelum bencana melanda Enrekang masih banyak. Olehnya itu, harga di pasar masih belum terlalu mengalami perubahan yang signifikan.
"Pasokannya masih banyak jadi harga terbilang normal, kecuali mungkin kalau pasokan habis bisa naik harga bawang," ucapnya.
Begi juga dengan harga beras di pasaran masih normal, meskipun tetangga Kabupaten Enrekang, yakni Kabupaten Sidrap yang dikenal sebagai kabupaten penghasil beras terbanyak di Sulsel beberapa waktu lalu juga ikut terdampak bencana alam.
Hal itu disampaikan Intang, salah seorang pedagang beras di Pasar Pa'baeng-baeng, Makassar. Ia menyebut harga beras hingga saat ini masih terbilang normal. "Beras dari Sidrap masih aman sejauh ini. Meskipun kabarnya ada banjir," kata Intang.
Yang menjadi soal, kata Intang, justru harga beras Bulog yang mengalami kenaikan. "Rp11 ribu perkilo saya ambilkan di sana, saya jual Rp12 ribu," imbuhnya.
Meskipun demikian, Intang menyebut bahwa masyarakat tetap memilih lebih banyak membeli beras Bulog karena masih berada di bawah harga beras premium. "Yang banyak dibeli, ini yang Bulog karena termasuk murah bagi masyarakat," kuncinya. (Isak/B)