KALIMANTAN, RAKYATSULSEL - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), DR. (HC). H. Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum hadiri acara Dialog dan Peluncuran (launching) Slogan “Bersama Kita Tangguh” yang digelar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Provinsi Kaltara di Tarakan pada selasa (7/5/24) malam.
Dalam peluncuran tersebut turut mendampingi Wakil Gubernur Kaltara Dr. Yansen TP, Penjabat (Pj) Walikota Tarakan, Dr. Bustan, SE., M.Si., unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kaltara dan Kota Tarakan, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kaltara serta tamu undangan yang berasal dari berbagai kalangan.
“Alhamdulillah, kita semua dapat berkumpul disini, dalam acara dialog serta peluncuran slogan Bersama Kita Tangguh ini,” kata Gubernur
Menurutnya, tantangan kedepan yang dihadapi semakin terbuka lebar, seiring dengan besarnya harapan untuk semakin menjadikan Kaltara sebagai daerah yang maju dan sejahtera.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kaltara 2025-2045, terdapat berbagai rintangan yang akan dihadapi. Mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), ekonomi, lingkungan, infrastruktur dan pemerintahan.
Dalam RPJPD 2025-2045 tersebut terdapat tahapan dan rintangannya masing-masing di berbagai lini yang akan dilalui Kaltara kedepannya. Hal tersebut harus dilalui dengan soliditas antara pemerintah dan masyarakat dengan semangat kebersamaan.
“Soliditas terbangun, diawali dengan kebersamaan, saling dukung satu sama lain. Seperti kata pepatah, ringan sama dijinjing, ringan sama dipikul,” lanjutnya.
Gubernur juga mengatakan bahwa dia dan Wakil Gubernur serta seluruh jajaran Pemprov Kaltara adalah pelayan rakyat. Yang bertugas melayani masyarakat dengan optimal.
“Maka untuk mewujudkan hal tersebut, Pemprov Kaltara menyelenggarakan sebuah kampanye sosial dengan tema Bersama Kita Tangguh. Untuk membangun semangat kebersamaan membangun Kaltara yang maju dan sejahtera,” ulasnya.
Setelah peluncuran, dilaksanakan juga dialog dengan pembicaranya adalah Gubernur Kaltara serta dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Chusnul Mariyah, M.Sc., Ph.D.