TAKALAR, RAKYATSULSEL - Langkah mantan Bupati Takalar Syamsari Kitta untuk maju kembali bertarung di Pilkada Takalar yang akan dihelat 27 November 2024 mendatang nampaknya terhenti di tengah jalan.
Bagaimana tidak, dua Partai Politik (Parpol) yang mengantarkannya menjadi Bupati pada Pilkada 2017 lalu menolak mengusulkan nama Syamsari Kitta sebagai bakal calon Bupati Takalar.
Nasdem dan PKS menilai Syamsari Kitta telah berkhianat ke masyarakat Takalar karena banyak janji politiknya saat kampanye 2017 lalu yang tidak ditepati saat menjabat sebagai Bupati Takalar.
“Atas dasar ini Nasdem menolak Syamsari Kitta untuk diusulkan kembali sebagai bakal calon kepala daerah, meskipun yang bersangkutan telah mendaftarkan dirinya sebagai peserta calon Bupati Takalar di sekretariat DPD NasDem belum lama ini,” kata Sekretaris DPD NasDem Takalar, Abdul Hakim Daeng Tompo, Sabtu (11/5/2024).
Dia menegaskan seluruh pengurus Partai NasDem ditingkat paling bawah bersepakat tidak akan memberikan ruang sedikitpun bagi Syamsari Kitta untuk diusulkan kembali maju sebagai calon kepala Bupati untuk periode 2024-2029.
“Masyarakat Takalar tidak puas dengan kinerja Syamsyari Kitta selama 5 tahun dan itu dilihat dari hasil survei. Survei kekecewaan masyarakat Takalar sangat tinggi," pungkas Daeng Tompo sapaan akrabnya.
Sementara, DPW PKS Provinsi Sulawesi Selatan juga memberi sinyal tidak akan mengusung lagi Syamsari Kitta pada Pilkada Kabupaten Takalar November nanti.
Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid menyebutkan, jika sudah ada beberapa kandidat yang melakukan komunikasi dengan DPD PKS Takalar, bahkan mereka sudah melakukan pendaftaran.
“Kalau di Takalar sudah ada beberapa kandidat dan itu bukan Syamsari Kitta,” kata Amri Arsyid kepada Rakyat Sulsel belum lama ini.
Ia menegaskan, tidak ada ruang bagi Syamsari Kitta merupakan aspirasi kader PKS yang ada di Takalar.
“Kalau aspirasi kader dibawa (Takalar) sepertinya tidak (Tak usun Syamsari), karena terlalu banyak yang tidak tuntas (saat memimpin Takalar) dan banyak kader PKS yang sangat kecewa kinerja Syamsari Kitta,” ujar Amri.
Amri juga menyebutkan masyarakat Takalar tidak puas dengan kinerja Syamsari dan itu dilihat dari hasil survei. “Survei kekecewaan masyarakat juga cukup tinggi,” ucapnya.
Diketahui Pilkada 2017 lalu, PKS bersama NasDem dan PKB mengusung Syamsari Kitta - Achmad Daeng Serre. Pasangan ini mampu menubangkan petahana Burhanuddin Baharuddin - Nasir Ibrahim. (Adhy)