MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Realisasi investasi di Sulawesi Selatan pada triwulan pertama (TW I) tahun anggaran 2024 baru mencapai Rp2,5 triliun.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi (DPMPTSP) Sulawesi Selatan, Idham Kadir mengatakan, realisasi tersebut merupakan rangkuman dari sebaran investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang periode Januari-Maret (Triwulan I) tahun 2024. “Untuk PMA itu Rp 750 miliar dan PMDN itu sebesar Rp1,757 triliun,” bebernya.
Ia menjabarkan, berdasarkan sektor usaha itu terbagi menjadi lima jenis investasi yaitu pada bidang sektor pertambangan Rp468 miliar (18,68%), sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp439 Miliar (17,53%).
Kemudian, sektor industri makanan Rp301 miliar (12,03%), sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp294 miliar (11,75 %), dan sektor jasa lainnya Rp268 miliar (10,72 %). "Total persentase investasi baru mencapai 17% dari target untuk tahun 2024 sebesar Rp14,55 triliun.
Berdasarkan lokasi investasi, ia menyampaikan lima kabupaten dan kota yang masuk dalam lima besar investasi tertinggi selama periode TW I tahun anggaran 2024.
Peringkat pertama diduduki Kota Makassar dengan realisasi investasi sebesar Rp1.174 triliun (46,86 %), disusul Kabupaten Luwu Timur dengan realisasi investasi sebesar Rp304 miliar (12,15 %), kemudian Kabupaten Luwu Rp209 miliar (8,37 %), lalu Kabupaten Gowa dengan realisasi investasi sebesar Rp170 miliar (6,78 %) dan Kabupaten Maros dengan realisasi investasi sebesar Rp137 miliar (5,49 %).
“Itu berdasarkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA),” imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris DPMPTSP Sulsel, A Agiv Satriawan mengatakan, target investasi pada TW I ini sebesar Rp3 triliun.
Ia mengatakan, beberapa faktor yang mempengaruhi para investor untuk menanam saham termasuk di Sulsel. “Melihat trend beberapa tahun terakhir memang di awal tahun pada TW I masih sedikit rendah dari target. Apalagi di awal tahun ini ada Pilpress. Tetapi, ini tidak terlalu banyak berpengaruh sebab pelaksanaan Pilpres terlaksana aman dan kondusif,” ujarnya.
Ia menyampaikan, pada periode anggaran TW II 2024 pihaknya optimis dapat mendongkrak realisasi investasi di segala lini. Sebab, kata dia pihaknya melihat cukup banyak mengeluarkan perizinan yang tentu akan berdampak pada peningkatan investasi di Sulsel.
Ia membeberkan, periode Januari-Maret 2024 pihaknya sudah mengeluarkan sekira 30 ribu perizinan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan total perizinan tahun 2023 lalu sebesar 40 ribu perizinan.
“Untuk TW II kami optimis dapat mengejar target realisasi investasi sebesar Rp5 triliun,” ungkapnya. (Abu/B)